Yogya Izinkan Mudik Lokal Antarkabupaten, Polri Sudah Putar Balik 70 Ribu Kendaraan

  • Oleh : Dirham

Minggu, 09/Mei/2021 18:55 WIB
Petugas akan memeriksa setiap mobil yang hendak meninggalkan wilayah Jabodetabek selama larangan mudik lebaran 6-17 Mei 2021. Petugas akan memeriksa setiap mobil yang hendak meninggalkan wilayah Jabodetabek selama larangan mudik lebaran 6-17 Mei 2021.

JAKARTA (BeritaTransncom) - Pandemi virus corona (Covid-19) tak mengenal hari libur maupun hari raya. Sampai hari ini, Minggu (9/5), kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.713.684 orang. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penularan Covid-19, termasuk aturan larangan mudik lebaran.

Meski begitu, penerapan larangan tersebut sulit dilakukan. Banyak warga yang masih nekat untuk mudik meski telah dilarang.

Di sisi lain, pemerintah terus melakukan vaksinasi Covid-19. Pemerintah secara bertahap mendatangkan vaksin dari berbagai jenis demi terciptanya kekebalan kelompok.

70 Ribu Kendaraan Putar Balik

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat sebanyak 70 ribu kendaraan putar balik hingga hari ketiga larangan mudik, Sabtu (8/5). Data tersebut berasal dari posko penyekatan mudik di Sumatera hingga Bali.

"Kalau selama tiga hari ini kurang lebih 70 ribu yang sudah kita putar balik," kata Kakorlantas Polri, Irjen Istiono saat meninjau posko penyekatan mudik di pintu Tol Cikarang Barat, Sabtu (9/5) malam.

Sementara khusus pada Sabtu (8/5), tercatat sebanyak 10.869 kendaraan putar balik. Kendaraan-kendaraan ini putar balik karena tidak memenuhi syarat perjalanan seperti memiliki SIKM, surat tugas, juga surat bebas Covid.

Trik Pemudik

Demi mudik, ada saja aksi nekat pemudik termasuk bersembunyi di truk ekspedisi pengangkut sepeda motor. Polisi menemukan modus baru pemudik ini di KM 31 Tol Cikupa.

Sebuah video diunggah akun Instagram TMC Polda Metro Jaya dan memperlihatkan sekelompok pemudik sembunyi di lantai dasar bak truk. Mereka bersembunyi di sela-sela sepeda motor baru yang akan dikirim.

Sebelumnya, sejumlah orang kedapatan bersembunyi di truk sayur hingga ambulans agar bisa mudik. Namun, aksi mereka ketahuan oleh petugas.

Yogyakarta Izinkan Mudik Lokal

Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta mengizinkan aktivitas mudik lokal di wilayah aglomerasi. Selama mematuhi beberapa ketentuan, warga Yogyakarta bisa melakukan perjalanan antarkabupaten dan kota.

Kebijakan mudik lokal tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 27/SE/V/2021 tentang Ketentuan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah di Wilayah Aglomerasi Yogyakarta Raya Dalam Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengakui pengawasan mudik lokal bakal sangat berat. Menurutnya, antarwilayah penyangga satu dengan lainnya cukup luas dan banyak akses yang menghubungkan kabupaten dan kota.

Bahkan, kata Aji, warga bisa saja mengandalkan jalan alternatif untuk menuju kabupaten lain tanpa harus melalui jalan utama. "Terus terang kalau itu (mudik lokal dilarang) akan dilaksanakan di Jogja sulit," kata Aji di kantornya, Jumat (7/5).

Klaster Tarawih di Banyuwangi

Klaster baru muncul di bulan suci Ramadan. Dinas Kesehatan Banyuwangi, Jawa Timur mengungkap klaster salat tarawih yang membuat 38 orang terjangkit Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak enam orang telah meninggal.

Temuan ini berawal dari satu warga terkonfirmasi positif corona. Rupanya, warga tersebut kerap beribadah di masjid Dusun Yudomulyo. Pelacakan pun dilakukan terhadap sejumlah jemaah yang kontak erat, hingga terdapat 38 kasus positif Covid-19.

Warga yang positif pun sudah dirawat di rumah sakit rujukan. Sebagian tidak bergejala sehingga hanya perlu isolasi mandiri.

Temuan ini memicu petugas untuk melakukan upaya pelacakan terhadap warga dusun. Kasus penularan ini berpotensi meluas.

"Sejak kasus awal ditemukan, tracing terus kami lakukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono saat dihubungi, Minggu (9/5).

Jumlah Kasus Covid RI

Data harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan ada penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 3.922 orang pada hari ini, Minggu (9/5).

Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 4.360 kasus dan kasus meninggal 170 kasus baru.

Secara kumulatif, sebanyak 1.713.684 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 1.568.277 orang dinyatakan sembuh, sementara 47.012 orang lainnya meninggal dunia. (ds/sumber CNNIndonesia.com)