MUMBAI (BeritaTrans.com)  - Penambahan kasus infeksi virus corona di India bertahan di atas 400.000 orang, yakni 403.738, berdasarkan laporan terbaru, Minggu (9/5/2021). 

Ini merupakan 4 haru berturut-turut penambahan harian kasus infeksi di India menembus 400.000 kasus.

Baca Juga:
Ribuan Orang Meninggal Akibat Jamur Hitam di India, Kasusnya Sudah Ada di Indonesia

Angka ini memang turun dibandingkan rekor yang mencapai lebih dari 114.000 penderita pada Jumat lalu, namun tetap menjadi kekhawatiran soal keganasan wabah Covid-19 di India. Pasalnya, angka infeksi tak turun meskipun banyak negara bagian menerapkan lockdown.

Total kasus kematian di India mencapai 22,3 juta orang, dihitung sejak awal pandemi pada permulaan 2020 lalu.

Baca Juga:
Covid-19 di India Belum Reda, Muncul Ancaman Gelombang Ketiga Setelah Warga Terlihat Berbondong-bondong Berwisata

Data Kementerian Kesehatan India mengungkap, kasus kematian juga berada di atas 4.000 kasus dalam 24 jam terakhir, tepatnya 4.092 orang. Ini merupakan 2 hari berturut-turut kasus kematian di India menembus 4.000 kasus dalam sehari setelah pada Sabtu kemarin.

 

Baca Juga:
Di Balik Cerita Viral 6 Pasien Covid-19 yang Meninggal Usai Ditinggal Dokter dan Perawat di India

Video Pernyataan Presiden Jokowi 2 WNI Positif Terinfeksi Virus Korona

Total kasus kematian di India menjadi 242.362 orang.

Namun pakar kesehatan yakin angka resmi kasus Covid dari Kementerian Kesehatan India itu tak mewakili kondisi sesungguhnya, melainkan bisa mencapai 5 hingga 10 kali lipat. Sebagai contoh, banyak korban meninggal, seperti saat menjalani antrean rumah sakit, belum dites Covid.

Selain itu banyak pula kasus infeksi yang kemungkinan tak terdeteksi karena penderita yak menjalani tes, melainkan hanya dirawat di rumah. Ini biasanya terjadi pada penderita dengan gejala ringan atau tak bergejala sama sekali.

Penambahan kasus menyebar dari kota-kota padat ke perdesaan terpencil. Sekitar 70 persen dari total 1,3 miliar penduduk India mendiami perdesaan.

(lia/sumber:inews.id)