Dua Proyek Tol Jokowi yang Mandek di Sumatera, Apa Kabarnya?

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 11/Mei/2021 07:49 WIB
Ilustrasi Jalan Tol. Ilustrasi Jalan Tol.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pembangunan dua ruas jalan tol di Trans Sumatera yang sempat mandek dikabarkan masih dilakukan pengerjaannya. 

Penyelesaian proyek pembangunan infrastruktur nyatanya memang tidak selalu berjalan lancar khususnya dari permasalahan pembebasan lahan. 

Baca Juga:
Tidak Lagi Gratis, Segini Tarif Jalan Tol Indrapura-Lima Puluh dan Indrapura-Tebing Tinggi

Manajemen Hutama Karya (Persero) menjawab kelanjutan dari dua ruas Tol Trans Sumatera Padang - Sicincin dan Binjai - Langsa 1. 

Padang - Sicincin Melewati Tanah Adat 

Baca Juga:
Mulai Berbayar, Cek Tarif Tol Indralaya-Prabumulih di Sini!

Ruas tol ini sempat terkendala lantaran harus melewati tanah pusaka yang bersifat produktif, membuat proses pembebasan tanahnya semakin pelik. Bahkan perusahaan yang bertugas membangun tol ini, Hutama Karya (Persero) dikabarkan menghentikan pembangunannya. 

"Pembebasan lahan masih menjadi tantangan tersendiri perusahaan, meski demikian progress yang tidak begitu signifikan bukan karena pembangunan yang lambat tapi perusahaan hanya dapat mengerjakan konstruksi tol sesuai lahan yang telah dibebaskan," kata Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro pada acara virtual media gathering ngabuburit (6/5/2021) 

Baca Juga:
342.195 Kendaraan Lintasi di Jalan Tol Trans Sumatra saat Libur Panjang Imlek

Hutama Karya juga masih berupaya mengerjakan konstruksi tol sesuai dengan lahan yang sudah dibebaskan. 

"Saat ini progress pembangunan konstruksi Tol Padang - Sicincin telah mencapai 40%," jelas EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo. 

Sebelumnya perusahaan juga tengah mencari jalan keluar alternatif untuk melaksanakan proyek tersebut. Mulai dari lokasi baru, relokasi trase hingga berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam pembangunan. 

"Prosesnya akan mengikuti keputusan yang ditetapkan regulator," jelasnya. 

Binjai - Langsa 1 

Ruas tol ini juga bagian jalan Tol Trans Sumatera. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sempat mengungkapkan ruas jalan tol ini mengalami kendala dari pembebasan lahan karena biaya investasi yang besar dalam pembangunannya. 

Asisten Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Marves Ferry Pasaribu, menjelaskan dua ruas tol itu dibutuhkan percepatan dari segi investasi. Melihat dana yang perlu dikeluarkan untuk proyek ini sangat besar, dan yang negara dalam kondisi terbatas. 

"Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ini merupakan proyek strategis nasional yang amat cukup besar dana alokasinya. Merujuk pada situasi keuangan negara, kita harus kerja keras agar semuanya berjalan sesuai target, banyak hal yang harus kita fokuskan ulang," ujar Ferry dalam keterangan resmi, Selasa (13/4/2021). 

Selaku BUJT ruas tol ini Hutama Karya menjawab pembangunan jalan tol ini tengah dipercepat, bahkan konstruksinya pun sudah mencapai 32%. 

"Dalam rangka mempercepat pembangunan proyek tol Binjai Langsa 1, perusahaan tidak hanya melakukan konstruksi di lahan yang telah bebas sepanjang 15 kilometer, tapi juga mengerjakan konstruksi di lahan yang telah mendapatkan izin dari pemilik lahan, Adapun progress konstruksi telah mencapai 32%," jelas Tjahjo Purnomo.(fh/sumber:CNBCIndonesia)