JAKARTA (BeritaTrans.com) - Di Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara, berderet perahu-perahu tradisional untuk menangkap ikan di laut Jakarta. 

Klotok klotok klotok suara mesin yang khas perahu tersebut melewati sungai Cilincing.

Baca Juga:
Persiapan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) Sambut Arus Mudik Lebaran 2024

Nelayan tersebut ada yang mencari ikan pada pagi dan juga ada yang malam. 

Baca Juga:
SPSL Jaga Keberlanjutan Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat Lewat Program Teman Nelayan

Seperti halnya bapak dan anak ini yang sedang memperbaiki as nya patah pada mesin yang nempel di perahunya. 

Adalah Maman bersama Ridwan anaknya yang turut membantu memperbaiki mesin perahu milik ayahnya. 

Baca Juga:
Jawab Nelayan, Menhub Konsolidasi Perbaikan Pelabuhan Perikanan di Lamongan

Jelang lebaran ini mereka tidak mudik dan ternyata sudah 2 tahun tidak pulang kampung, "Lagi paceklik, ikan lagi susah di laut, jadi dapatnya hanya sedikit, jadi gak bisa pulang kampung nih 2 kali lebaran, boro-boro untuk mudik je Cirebon, buat nutupin belanja solar aja udah bagus banget ini, paling bawa pulang Rp200 ribu," ungkapnya pada BeritaTrans.com saat ditemui di Kampung Nelayan Cilincing. 

Untuk operasional mereka membutuh BBM jenis solar yang dibelinya mencapai Rp400 ribu untuk pergi pulang mencari ikan. 

Mereka pun berharap pandemi ini cepat berakhir agar perekonomian kembali normal dan pembeli ikan pun seperti semula jadinya. (ahmad)