Pajero Sport Seruduk 4 Bangunan, Aroma Miras Menguar saat Warga Menolong Pengemudi

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 16/Mei/2021 17:17 WIB
Mobil Pajero Sport BK 1522 AAI yang melaju kencang di Jalan Kolonel Bejo, Brayan, tak jauh dari jembatan layang menghantam warung kopi milik Ijul, Sabtu (15/5/2021) pagi.  Mobil Pajero Sport BK 1522 AAI yang melaju kencang di Jalan Kolonel Bejo, Brayan, tak jauh dari jembatan layang menghantam warung kopi milik Ijul, Sabtu (15/5/2021) pagi. 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Cemara, Kelurahan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (15/5/2021). 

Sebuah mobil Pajero Sport bernopol BK 1522 AAI menghantam empat rumah. 

Baca Juga:
Harga Rumah di Medan Jadi Naik 11 % Gegera ada Jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan, Kok Bisa?

Saat hendak ditolong, warga mencium bau minuman keras (miras) dari dalam mobil tersebut. 

"Iya tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB ada kecelakaan tunggal. Saya tidak lihat langsung prosesnya" 

Baca Juga:
Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Rumah di Jambi

"Cuma karena terdengar suara hentakan keras, saya langsung keluar," kata Sitanggang saat di lokasi kejadian. 

Seusai mendengar suara nan keras itu, Sitanggang pun langsung keluar dan melihat kondisi mobil telah terbalik dan tiga rumah sebelah kanan (dari rumahnya) tampak atapnya ambruk. 

Baca Juga:
Pengemudi Minibus Hilang Kendali Seruduk 2 Sepeda Motor di Tangerang

Ia pun langsung menghampiri mobil yang mengalami kecelakaan. 

Didapatinya mobil sudah dalam kondisi rusak berat dan terdengar dua orang yang menjerit minta tolong. 

Saat menolong dua orang yang berada dalam mobil, terciumnya aroma minuman keras. 

Ia mengutarakan melihat sejumlah botol minuman keras yang ada di dalam mobil. 

"Sepertinya lagi mabuk dia. Itu kita lihat botol minuman ada. Dan saat mengeluarkan pengendara ada bau minuman. Sepertinya bir. Itu masih ada botolnya," ungkapnya. 

Amatan Tribun Medan saat berada di lokasi mobil Pajero tersebut masih berada dalam posisi miring dengan kerusakan yang cukup parah. 

Mulai dari bagian depan, atas dan belakang mobil terlihat penyok. 

Seluruh kaca mobil pecah dan sebagian ban mobil hampir lepas dari peleknya. 

Di sekitar serpihan kaca mobil, tampak sebotol minuman keras bermerek bintang dengan konsisi kosong dan tak tertutup. 

Selain itu, ada sekitar 4 bangunan rumah yang terdampak akibat kejadian tersebut. 

Pertama, Cafe Mana Tahan yang menjadi tempat bertenggernya mobil Pajero sampai saat ini. 

Kondisi terkini, tembok pembatas rumah tersebut di bagian kiri depan hancur. Kaca dua steling putih dan merah yang berdiam di depan Cafe pecah. 

Serpihan meja dan kursi dari cafe juga berserakan di sekeliling mobil. Atap depan cafe juga ambruk akibat hantaman mobil. 

Selain itu juga ada kantor yang terletak di samping kiri Cafe Mana Tahan. Atapnya juga runtuh. Serupa juga terjadi di bagian sebelah kiri kantor tersebut yang diketahui bengkel sepeda motor. 

Sementara bangunan di samping kiri bengkel sepeda motor itu alami kerusakan di pintu yang penyot. Terdapat jejak ban yang menghantam pintu bangunan tersebut. 

Sebelumnya diberitakan menurut Muharram, Kepala Lingkungan XI Kelurahan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur saat kejadian tidak ada orang yang di Cafe tersebut. 

Dia mengatakan, di dalam mobil Pajero Sport itu ada dua orang. Keduanya diketahui bernama Gunawan dan Herianto. 

"Menurut informasi, mereka mau pulang ke (kompleks) Cemara Asri," kata Muharram. 

Pascakejadian, lelaki bernama Gunawan dibawa ke RS Imelda 

Sementara itu, mobil yang mengalami kecelakaan masih tertinggal di lokasi. 

Dari amatan www.tribun-medan.com, warung yang ditabrak tampak berantakan. Atapnya roboh dan dinding bangunan hancur. 

Sampai saat ini, warga dan pemilik warung masih menunggu keluarga pemilik mobil. 

Terkait dugaan bahwa sopir dalam keadaan mabuk berat, kepling menyebut sempat menerima informasi itu. 

"Saya datang setelah kejadian. Soal itu belum bisa saya pastikan," katanya. 

Di lokasi, warga tampak berkumpul. Sejumlah pengendara yang melintas terlihat berhenti dan mengabadikan peristiwa ini dengan kamera selular.(fh/sumber:tribunnews)