Polres Ponorogo Amankan Puluhan Balon Udara dan Ribuan Petasan

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 18/Mei/2021 10:48 WIB
Balon udara dan petasan yang berhasil disita oleh Polres Ponorogo. (Foto:Beritajatim/Endra Dwiono) Balon udara dan petasan yang berhasil disita oleh Polres Ponorogo. (Foto:Beritajatim/Endra Dwiono)

Ponorogo (BeritaTrans.com) – Genderang perang terhadap penerbangan balon udara tanpa awak oleh Polres Ponorogo masih berlanjut hingga hari ke-5 lebaran. Petugas masih melakukan razia balon udara yang berpotensi membahayakan lalu lintas penerbangan tersebut.

Ada puluhan balon udara yang berhasil diamankan Polres Ponorogo selama melakukan razia sejak hari H lebaran. “Di hari lebaran Idul Fitri ini, setiap hari kami melakukan razia balon udara tanpa awak,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Muchammad Nur Azis, Senin kemarin.

Baca Juga:
Menteri PPA dan Kapolda Jatim Koordinasi soal Kasus Santri Gontor

 

Hingga hari ke-5 lebaran, catatan dari Polres Ponorogo sudah menyita sedikitnya 59 balon udara. Jumlah balon udara yang disita itu terdiri dari berbagai ukuran. Mulai dari ukuran yang kecil hingga ukuran yang terbesar dan terpanjang hingga ukuran 50 meter.

Baca Juga:
Menerbangkan Balon Udara Tak Berizin Bisa Dipidana

Selain balon udara, Polres Ponorogo juga mengamankan ribuan petasan. Petasan tersebut rencananya akan digantungkan di balon dan diledakkan di atas bersamaan balon mengudara. Petasannya pun juga ada yang berukuran besar dan kecil.

“Ada sekitar 1.837 petasan yang kami amankan, terdiri berbagai ukuran mulai yang kecil hingga yang besar,” ungkapnya.

Baca Juga:
Kapolres Ancam Tindak Tegas Warga Ponorogo yang Terbangkan Balon Udara

Azis menyebut pihaknya akan terus melakukan razia hingga balon udara di Ponorogo. Sebab, banyak dampak negatif dari balon udara dan petasan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Mulai dari mengganggu penerbangan pesawat terbang, menimbulkan kebakaran dan memutus jaringan listrik jika balon dan petasan tersebut terbang dan mendarat tanpa ada awaknya.

“Kami mengharap masyarakat bisa sadar bahwa menerbangkan balon udara tanpa awak ini sangat membahayakan. Sudah dihimbau dari jauh-jauh hari tetapi masih ada warga yang nekat menerbangkan,” pungkasnya. (lia/sumber:beritajatim)