Tak Pernah Dikunjungi Keluarga, Nani Pengirim Sate Beracun ke Ojol Dapat Pakaian dari Polisi Saat Lebaran

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 18/Mei/2021 21:34 WIB
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021) (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO) Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021) (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

BANTUL (BeritaTrans.com) - Nani Aprilia Nurjaman (25), tersangka kasus sate sianida di Bantul tak pernah dikunjungi keluarga termasuk saat Lebaran. 

Nani adalah tahanan yang dititipkan di Mapolsek Bantul sejak 1 Mei 2021. 

Baca Juga:
Beredar Video Momen Ferdy Sambo Marah Sambil Teriak ke Masa Demo Pengemudi Ojol

Bukan hanya tak dikunjungi keluarga, Nani juga tidak pernah mendapatkan kiriman makanan ataupun pakaian dari keluarga atau kerabatnya. 

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Bantul Kompol B Ayom, Senin (17/5/2021). 

Baca Juga:
Jokowi Tinjau Pertambangan Freeport: Resmikan 5G Smart Mining hingga Lihat Rumah Ibadah Bawah Tanah

Karena tak mendapatkan pakaian dari keluarganya, salah satu anggota polisi memberikan Nani baju. 

"Kalau celana sempat diberikan dari orang serse. Semua itu karena belum kiriman pakaian dari keluarganya," kata Anom. 

Baca Juga:
Sebar Foto Korban Kecelakaan di Medsos Bisa Dikurung 6 Tahun Penjara

Ia mengatakan telah memberikan kesempatan pada keluarga untuk menjenguk Nani walaupun secara tidak langsung karena kondisi pandemi Covid-19. 

Menurutnya, keluarga sebenarnya bisa melakukan video call dengan Nani serta bisa menitipkan makanan atau pakaian. 

Namun setelah 17 hari ditahan, tak ada satu pun yang keluarga dan kerabat yang menjenguk Nani. 

Anom mengatakan selama ditahan di Mapolsek Bantul, kondisi Nani cukup baik. Namun, Nani didampingi oleh tiga polwan yang sering berkomunikasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Kita punya tiga polwan untuk melakukan pendampingan psikologi," kata Ayom. 

Seperti diberitakan sebelumnya. Nani ditangkap di rumahnya di Kapanewon Piyungan pada 30 April 2021. 

Ia adalah sosok perempuan misterius yang menitipkan sate melalui pengemudi ojek online kepada pria yang bernama Tomy warga Kapanewon Kasihan, Bantul pada Ahad (26/4/2021). 

Karena tidak kenal dengan pengirim, keluarga Tomy menolak. 

Sate itu akhirnya disantap anak dari pengemudi ojek online bernama Naba Faiz Prasetya (10). Nahas, Naba meninggal dunia karena ternyata sate tersebut telah ditaburi sianida oleh Nani. 

Nani adalah warga Desa Buniwangi, Majalengka, Jawa Barat. Sang ayah, M bercerita jika anak perempuannya itu sangat tertutup. 

Nani merantau ke Bantul saat lulus SMP di usia 15 tahun karena diajak temannya untuk berdagang pakaian. 

"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," ucapnya. 

Sementara itu Ketua RT 03 Desa Buniwangi, Johari (60) mengatakan, Nani memang dikenal orang yang baik di kampungnya. 

Ia mengatakan Nani adalah anak pertama dari dua bersaudara. 

Ayah dan ibunya bercerai. Nani kemudian tinggal di Majalengka bersama ayah dan ibu tirinya. Sedangkan sang adik ikut ibunya. 

Saat mengirim sate sianida, Nani bekerja di sebuah salon. Di salon tersebut Nani mengenal Tomy pria yang jadi sasaran sate beracun yang sempat disebut telah menikah siri dengan Nani.(fh/sumber:kompascom)