Pemerintah Wajibkan Kapal Barang dari India Isolasi 14 Hari

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 26/Mei/2021 08:41 WIB
Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto menyatakan kapal barang dan kargo dari India harus diisolasi selama 14 hari setiba di Indonesia. Foto: CNNIndonesia.com. Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto menyatakan kapal barang dan kargo dari India harus diisolasi selama 14 hari setiba di Indonesia. Foto: CNNIndonesia.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyatakan kapal barang dan kargo dari India harus diisolasi selama 14 hari setiba di Indonesia.

Tak hanya barang, awak yang berada dalam kapal juga harus diisolasi di atas kapal. Instruksi tersebut menyusul terdeteksinya 14 awak kapal Filipina yang terinfeksi Covid-19 varian mutasi asal India, B.1617.2.

Baca Juga:
Kapal Kargo Mogok di Laut Aru, Kapal Pengawas KKP Lakukan Evakuasi

"Khusus untuk kapal yang pernah atau berasal dari India untuk dilakukan isolasi di kapal selama 14 hari. Artinya, kami isolasi di kapal bagi barang atau kargo yang pernah masuk India," kata Airlangga dalam konferensi pers daring, Senin (24/5/2021).

Selain itu, ia juga menyebut kawasan pelabuhan ikut menjadi prioritas pemerintah untuk vaksinasi covid-19.

Baca Juga:
Kapal Kargo di Laut Merah Pakai Kru dari Cina untuk Hindari Serangan Houthi

"Arahan presiden untuk kapal dan pelabuhan diprioritaskan untuk dilakukan vaksinasi," tambahnya.

Terpisah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah mengungkapkan sebanyak 42 dari 179 tenaga kesehatan (nakes) RSUD Cilacap Jawa Tengah terpapar virus corona usai menangani belasan anak buah kapal (ABK) Filipina yang terinfeksi mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617.2.

Baca Juga:
Kapal Kargo Samudera Sakti 3 Terbakar di Lampung, 26 Awak Dievakuasi

Total ada 14 ABK yang terpapar varian asal India itu. Satu dari 14 orang ABK meninggal dunia, sementara 13 lainnya masih menjalani perawatan. Mereka merupakan ABK MV Hilma Bulker yang secara periodik melakukan pengiriman gula rafinasi asal India ke Cilacap.

"Kami melakukan tracing terhadap nakes yang kontak dengan ABK tersebut, kita tengarai ada 179 nakes yang kontak dengan ABK, dan ada 42 yang confirm positif," kata Kepala Dinkes Jateng Yulianto dalam rapat koordinasi daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Pusdalops BNPB, Minggu (23/5/2021). (dn/sumber: CNNIndonesia.com)