Pertama di Indonesia, Buruh Pelabuhan Ikut Diklat dan Sertifikat Profesi

  • Oleh : Naomy

Rabu, 26/Mei/2021 10:04 WIB
Diklat TKBM Diklat TKBM

 

BATULICIN (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Satui menyelenggarakan program pendidikan dan latihan (diklat) Port Basic Safety and Security Training atau PBSST untuk para buruh di pelabuhan. 

Baca Juga:
Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 Dimulai Hari ini

Kegiatan ini merupakan program pertama di Indonesia, yang dilakukan Kementerian Perhubungan.

Acara ini diprakarsai Kepala Kantor UPP Satui, Eidy Sutrisno S. Hadji Djafar.

Baca Juga:
Ditjen Hubla Sosialisasi Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Tujuannya untuk meningkatkan skill (keahlian) dan kompetensi para buruh lepas atau Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang merupakan salah satu unsur SDM penunjang operasional pelabuhan.

Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemeterian Perhubungan RI Andi Hartono menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan program Diklat tersebut.

Baca Juga:
Sorry yee! Motor Listrik Dilarang Ikut Mudik Gratis Naik Kapal Laut, Simak Alasannya

“Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi para buruh pelabuhan atau TKBM (tenaga kerja bongkar muat), serta menjadi  Pilot Project untuk daerah lainnya. Semoga ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujar Andi di sela pembukaan Diklat secara virtual, Selasa (25/5/2021).

Dia mengungkapkan, untuk pertama kalinya di Indonesia peningkatan kualitas profesi buruh pelabuhan atau TKBM diberi perhatian khusus.

Kata dia, TKBM atau pekerja di lingkungan pelabuhan sangat memerlukan pelatihan dan pemahaman tentang pentingnya keselamatan serta keamanan.

Hal itu guna mendukung kelancaran kegiatan serta peningkatan keselamatan para pekerja di pelabuhan.

Andi berharap, setelah mengikuti Diklat ini, para personel TKBM dapat meningkatkan sikap, pengetahuan akan pentingnya keamanan dan keselamatan kerja di pelabuhan serta keterampilan dalam bekerja.

"Diharapkan juga dapat meningkatkan profesionalisme,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor UPP Satui Eidy Sutrisno mengemukakan, pascadiklat PBSST, buruh pelabuhan atau TKBM akan diarahkan dan dipersiapkan mengikuti Uji Kompetensi mengenai keahliannya sebagai pekerja bongkar muat di pelabuhan.

"Uji kompetensi ini melalui Lembaga Sertifikasi Profesi yang berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP. Setelah mengikuti uji kompetensi, nantinya para TKBM akan mengantongi sertifikat profesi," ungkapnya.

Peserta TKBM akan dilatih secara khusus oleh para pelatih profesional dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL) Kemenhub di Jakarta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Diklat PBSST ini diikuti oleh ratusan TKBM se Kalimantan Selatan dan berlangsung selama empat hari 24-27 Mei di Hotel Enony Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Personel TKBM akan dilatih secara khusus oleh para pelatih profesional dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL) bekerjasama dengan PT Khalfani Energi Riset dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Turut hadir langsung dalam acara ini Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Ambo Sakka, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan KBBL Agus Sularto dan Direktur Utama PT Khalfani  Energi Riset Sudibyo. (omy)