Gowes Jabar Bersinar Tour Jawa Barat, Kampanyekan Bahaya Narkoba

  • Oleh : Taryani

Kamis, 27/Mei/2021 15:48 WIB
Jajang Sudrajat melepas peserta Gowes Jabar Bersinar menuju Subang dan Karawang. (Taryani) Jajang Sudrajat melepas peserta Gowes Jabar Bersinar menuju Subang dan Karawang. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) - Indonesia saat ini dalam situasi darurat narkoba. Hasil survei BNN dan LIPI pada tahun 2019 secara nasional sebanyak 240 dari 10.000 penduduk Indonesia berumur 15-64 tahun pernah mengkonsumsi narkoba. Di Jawa Barat angka penyalahgunaan narkoba sebesar 0,60% (95.259 orang).

Tingginya angka penyalahgunaan narkoba tersebut, membuat semua pihak khawatir. Karenanya harus melakukan langkah dan kebijakan serius dan konkret secara terstruktur, sistematis, dan massif. Agar kasus itu tidak terus bertambah. RT dan RW memiliki peran penting dalam memberikan laporan terkait penyalahgunaan narkoba di daerahnya.

Baca Juga:
Sepeda Sewa di DKI Tak Laku, Anggaran Jalurnya Telan Ratusan Miliar

Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina melalui Asisten Pemerintahan (Asda I) Jajang Sudrajat ketika menerima dan melepas rombongan Gowes Jabar Bersinar dari komunitas sepeda Federal Bandung Indonesia (FBI).

Kegiatan itu dalam rangkaian tour keliling Jawa Barat untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Pendopo Indramayu, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga:
Dirjen Hubdat Budi Lepas Peserta Pesepeda Mudik Gowes Aman dan Sehat

Menurut Jajang, penanganan narkoba seharusnya bisa dilakukan mulai dari tingkat RT/RW dalam rangka memutus mata rantai peredaran narkoba di tengah masyarakat. Keberadaan RT/RW harus dilibatkan dalam penanganan narkoba.

Sebab RT/RW yang paling mengetahui permasalahan di wilayahnya. Termasuk informasi terkait narkoba, bisa dilaporkan oleh RT/RW tersebut kepada aparat berwenang.

Baca Juga:
Di Acara Gowes Aman dan Sehat, Dik Doang Beri Tausiah ke Peserta Mudik Pesepeda

Untuk itu, kepada camat dan kuwu/lurah agar menyampaikan dan menyebarluaskan informasi terkait peran serta RT/RW tersebut. Penanganan narkoba tidak akan berhasil tanpa peran serta masyarakat.

Narkoba merupakan kejahatan ekstrem. Penanganannya pun harus ekstrem. Mudah-mudahan dengan mengajak masyarakat, kita bisa mewujudkan Indramayu Bersih Narkoba.

Kepala BNN Kota Cirebon, AKBP Budi Bakhtiar menjelaskan, Gowes Jabar Bersinar ini merupakan upaya bersama. Mulai dari pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020.

Mewajibkan seluruh gubernur, bupati dan walikota melaksanakan penguatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) di daerah.

Menurutnya, Gowes Jabar Bersinar ini sebagai upaya mengingatkan kembali bupati/walikota melaksanakan Instruksi Presiden tersebut.

Selain harus memberikan fasilitas terhadap P4GN, bupati/walikota juga harus mendukung dan melaksanakan program desa/kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) sampai ke tingkat RT dan RW.

“Selain kepada bupati/walikota, kami juga meminta masyarakat berperan aktif memberantas penyalahgunaan narkoba di lingkungan tempat tinggalnya,” tegas Budi Bakhtiar.

Gowes Jabar Bersinar pada hari pertama Rabu (26/5/2021) rute Bandung-Sumedang-Majalengka-Indramayu. Hari Kamis (27/5/2021) rute Indramayu-Subang-Karawang. Jumat (28/5/2021) rute Karawang-Cikarang-Bekasi-Depok-Bogor, Sabtu (29/5/2021) Bogor-Puncak-Cianjur, Minggu (30/5/2021) Cianjur-Cimahi-Bandung.

Di setiap daerah yang disinggahi, rombongan melakukan sosialisasi bahaya narkoba, penandatanganan petisi dan berbagai kegiatan lainnya. (Taryani/ny)