Rugi 1,7 Miliar Dolar, Miliarder Malaysia Bakal Lepas Aset Bisnis Kapal Pesiar

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 27/Mei/2021 20:36 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com)  - Miliarder Malaysia Lim Kok Thay's, pemilik Genting Hong Kong berencana melakukan penjualan aset dan restrukturisasi utang untuk membantu bisnis kapal pesiar yang merugi di tengah pandemi Covid-19.

Operator Star Cruises membukukan kerugian bersih USD1,7 miliar pada 2020 atau naik dibandingkan dengan kerugian bersih USD158,6 juta pada tahun sebelumnya.

"Ada ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan signifikan tentang kemampuan Grup untuk terus berlanjut," katanya.

Pandemi telah menjungkirbalikkan industri pariwisata karena pemerintah di seluruh dunia menerapkan penguncian dan membatasi perjalanan untuk menahan penyebaran virus.

 

Meskipun ada tanda-tanda awal pemulihan dan permintaan yang terpendam di pasar perjalanan wisata, ketidakpastian tetap ada karena infeksi terus meningkat bahkan ketika pemerintah mempercepat program vaksinasi mereka.

"Industri kapal pesiar tidak diragukan lagi akan berjuang dalam lingkungan yang menantang pada tahun 2021 dan 2022 dengan dampak  Covid-19 yang sedang berlangsung," kata ketua perusahaan Lim dalam sebuah pernyataan kepada pemegang saham.

 

Untuk mengurangi dampak Covid-19 yang sedang berlangsung, Lim mengatakan pihaknya sedang memulai berbagai inisiatif termasuk divestasi investasi bisnis non-inti.

Awal bulan ini, Genting HK menandatangani perjanjian dengan kreditor untuk rekapitalisasi holistik perusahaan yang melibatkan amandemen dan perpanjangan utangnya sekitar USD2,6 miliar.

Selain bisnis jalur pelayarannya, kasino Lim juga terkena pandemi. Genting Group, perusahaan induk yang terdaftar di Kuala Lumpur untuk kasino, properti, dan minyak sawit Lim, membukukan kerugian bersih sebesar 2 miliar ringgit atau USD483 juta pada tahun 2020. 

Sementara Genting Singapura, yang mengoperasikan Resorts World Sentosa dan taman hiburan Universal Studios di Singapura, tetap berada dalam kegelapan pada tahun 2020, laba bersih turun menjadi USD51,5 juta pada tahun sebelumnya.

Awal bulan ini, dia melaporkan penurunan 26% pada laba bersih kuartal pertama karena negara kota itu melaporkan lonjakan baru dalam infeksi Covid-19.

Saat ini, Lim, menduduki peringkat kesepuluh orang terkaya di Malaysia dalam Daftar Miliarder Dunia Forbes yang diterbitkan pada bulan April, dengan kekayaan bersih USD2,7 miliar, naik USD2 miliar dari tahun sebelumnya.

(lia/sumber:IDXChannel)