Pesawat Intel Israel Lintasi Malaysia lalu Mendarat di Singapura

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 27/Mei/2021 22:43 WIB
Prototipe pesawat intelijen Israel bertipe Boeing 732-400 dengan nomor registrasi 4X-AOO milik perusahaan IAI-Elta.(FLIGHTRADAR24) Prototipe pesawat intelijen Israel bertipe Boeing 732-400 dengan nomor registrasi 4X-AOO milik perusahaan IAI-Elta.(FLIGHTRADAR24)

PUTRAJAYA (BeritaTrans.com) - Sebuah prototipe pesawat intel Israel dilaporkan memasuki wilayah udara Malaysia dan mendarat di Singapura.

Sinar Harian mewartakan, pesawat intel israel diduga melakukan uji terbang melintasi wilayah udara Putrajaya.

Baca Juga:
Arab Saudi Tolak Izin Melintas Pesawat Israel

Kemudian dilansir dari World of Buzz pada Rabu (26/5/2021), analis pertahanan Zaki Salleh menerangkan, meski itu penerbangan biasa tetapi pesawat yang dilengkapi peralatan pengintaian itu menarik perhatian banyak orang.

Dia menambahkan, ada kemungkinan pesawat intel Israel sedang menguji sistem terbaru dan penerbangan jarak jauh untuk melihat efektivitas peralatannya.

"Kalau benar seperti yang diberitakan, pesawat Boeing 732-400 dengan nomor registrasi 4X-AOO milik perusahaan IAI-Elta itu adalah pesawat intelijen elektronik."

"Pesawat ini dipakai sebagai platform pengujian radar dan peralatan elektronik."

"Dia dirancang untuk mengakomodasi sistem intel slogan patroli maritim, intel citra, sistem peringatan dini udara (AEW), dan sistem perlindungan rudal pesawat komersial," terangnya.

Zaki selanjutnya menjelaskan bahwa kecanggihan dan kepekaan berbagai sistem penginderaan, serta kehadirannya di Singapura menimbulkan pertanyaan.

Flightradar24 mengonfirmasi bahwa pesawat telah mendarat di Bandara Paya Lebar Singapura, yang sekarang menjadi pangkalan udara militer negara itu.

Menurut Malaysia Now, bandara itu juga bekas pangkalan udara militer Amerika Serikat.

Singapura dan Israel menjalin hubungan diplomatik setelah merdeka dari Malaysia pada 1965.

Sejak itu Israel membantu Singapura membangun angkatan bersenjatanya, berdasarkan laporan The Straits Times.

Tak lama kemudian Israel mengirim penasihat pertahanan ke Singapura, dan disebut sebagai orang Meksiko untuk menyembunyikan mereka.

Hubungan Israel dengan Singapura sekarang berkembang ke bidang perdagangan, budaya, dan penelitian.

(lia/sumber:kompas.com)