Rusdi Kirana Suntik Dana ke Super Air Jet dan FAN Rp 969,5 Miliar

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 28/Mei/2021 07:45 WIB
Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana. Foto: AFP/ANDREAS SOLARO Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana. Foto: AFP/ANDREAS SOLARO

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemilik Lion Air, Rusdi Kirana dikabarkan menyuntikkan dana segar USD 67,8 juta atau sekitar Rp 969,5 miliar kepada maskapai baru Super Air Jet dan Flyindo Aviasi Nusantara (FAN). Kedua perusahaan maskapai tersebut masih dimiliki keluarga Kirana. 

Dikutip dari Debtwire, Rabu (26/5), transaksi kepada dua maskapai baru tersebut terjadi pada bulan Februari lalu ketika Lion Mentari Airline, perusahaan yang mengelola Lion Air sedang melakukan restrukturisasi utang. 

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 80.243 Penumpang di Puncak Arus Balik

Kedua sumber yang dirahasiakan tersebut menyatakan, aksi penyuntikan dana segar tersebut memungkinkan keluarga Kirana fokus pada dua perusahaan baru tersebut dan meninggalkan Lion Air yang sekarang terpuruk. 

Avolon Holding CDB, ICBC Leasing telah menyewakan 30 pesawat baru untuk mendukung Super Air Jet kata dua sumber tersebut. Asal tahu saja, Avolon merupakan perusahaan pembiayaan yang kerap kali membiayai Lion Group. 

Baca Juga:
Garuda Resmi Layani Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

Avolon berpendapat bahwa Super Air Jet akan memimpin pasar meninggalkan Lion yang terkepung secara finansial dan tidak dapat bersaing di pasar maskapai penerbangan berbiaya rendah domestik. Namun, Avolon CDB Aviation dan ICBC Leasing enggan berkomentar mengenai hal ini.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 82 Ribu Penumpang di Puncak Arus Angleb

Super Air Jet dimiliki Farian Kirana dan Davin Kirana yang merupakan anak Rusdi Kirana pendiri Lion AIr Group 1999. Farian dan Davin memiliki saham Super Air Jet melalui perusahaan PT Kabin Kita Top, perusahaan yang memegang 50 persen dari catatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Indonesia. 

Kabin Kita memegang 98,8 persen saham Super Jet sementara sisanya atau 0,1 persen dimiliki oleh Rudy Lumingkewas yang menjabat Presiden Direktur Lion Air Group, dan Achmad Hasan yang menjabat sebagai Direktur Perdagangan Lion Air Group. 

Farian Kirana juga memiliki saham 50 persen di FAN, Denis Firian yang juga merupakan anak dari Rusdi Kirana memegang 50 persen sisanya. FAN merupakan perusahaan penyewaan pesawat. 

Nama lain yang muncul adalah Edward Sirait menjadi komisaris di FAN, sedangkan Direktur Keselamatan dan Keamanan di Lion Air Daniel Putut Kuncoro Adi juga menjadi direktur di perusahaan layanan penerbangan baru tersebut. 

Dana yang ditransfer sebanyak Rp 968 miliar tersebut melalui akun Lion Mentari di BNI pada 2 Februari. Transaksi itu terbagi menjadi dua, Rp 518 miliar kepada Super Air Jet dan Rp 450 miliar kepada FAN.(fh/sumber:kumparan)