Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Bahas Rencana Penerapan Sistem Manajemen Mutu

  • Oleh : Ahmad

Jum'at, 28/Mei/2021 17:04 WIB
foto:humasoptanjungpriok foto:humasoptanjungpriok

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Ir. M. Tohir M.Si memimpin Rapat Pembahasan Rencana Penerapan Sistem Manajemen Terintegrasi Mutu (ISO 9001) dan Lingkungan (ISO 14001) pada  Kamis (27/5).

Baca Juga:
KSOP Utama Tanjung Priok Gelar Media Luncheon Jelang Angkutan Lebaran 2024

Rapat i dihadiri oleh para Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, dan dari pihak konsultan PT Alka Sentosa Prima.

BeritaTrans.com dan Aksi.id mencatat sistem manajemen terintegrasi adalah sistem tunggal yang dirancang untuk mengelola berbagai aspek dari operasional organisasi sesuai dengan beberapa standar, seperti untuk sistem manajemen mutu (ISO 9001), lingkungan (ISO 14001) dan kesehatan dan keselamatan (ISO 45001).

Baca Juga:
Keberkahan Bulan Ramadhan, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Berbuka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim

Memasuki dunia industrialisasi yang semakin modern akan diikuti oleh penerapan teknologi tinggi, penggunaan bahan dan peralatan makin kompleks dan rumit, yang akan mengakibatkan suatu kemungkinan bahaya yang besar, berupa kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja, yang diakibatkan oleh kesalahan dalam penggunaan peralatan, pemahaman dan kemampuan serta ketrampilan tenaga kerja yang kurang memadai.

Risiko itu dapar terjadi pada era industrialisasi belakangan ini, yaitu adanya penerapan teknologi yang tinggi dan penggunaan bahan yang beraneka ragam akan tetapi tidak diikuti dengan selaras oleh ketrampilan dan keahlian tenaga kerjanya yang mengoperasikan peralatan dan mempergunakan bahan dalam proses produksi tersebut, sehingga menimbulkan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan dampaknya terhadap lingkungan.

Baca Juga:
EGM Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Terima Kunjungan Kepala Termbekang-1

Untuk perlu organisasi atau perusahaan perlu menetapkan mekanisme secara sistematis agar aspek-aspek tersebut dapat dikendalikan, salah satunya adalah dengan mengintegrasikan sistem manajemen mutu, K3 dan lingkungan. (ahmad)/