Kemenhub akan Kaji Tuntas Aksesibilitas Masyarakat Berwisata di Magelang

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 28/Mei/2021 17:44 WIB
Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani dalam Rapat.Koodinsi di Magelang (ist) Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani dalam Rapat.Koodinsi di Magelang (ist)


MAGELANG (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat akan mengkaji lebih dalam dan tuntas terkait aksesibilitas masyarakat untuk berwisata di Magelang, Jawa Tengah.

Direktur Angkutan jalan Ditjen Perhubungan Darat Ahmad Yani menyampaikan, salah satu tugas pemerintah adalah bagaimana bisa mengangkat perekonomian di suatu daerah dengan terciptanya konektivitas.

Baca Juga:
Transformasi Digital dalam Pengawasan Kendaraan ODOL Dibahas Melalui FGD

"Percepatan yang paling cepat bisa dilakukan hanya satu yaitu pengembangan pariwisata di suatu daerah untuk membangun perekonomian," ungkap Yani dalam Rapat Koordinasi Penguatan Moda Transportasi Wisata Kabupaten Magelang di Magelang, Jumat (28/5/2021).

Keterlibatan masyarakat, komunitas dan para pelaku usaha kata dia, juga menjadi peran penting dalam hal ini.

Baca Juga:
Ditjen Hubdat Ungkap Strategi Atasi Kecelakaan Berulang dalam FGD

Dalam mengkaji lebih dalam terkait aksesibilitas masyarakat, utamanya menyiapkan moda dan konsep yang pas untuk melayani wisatawan.

Dalam hal ini yang akan berwisata di Kabupaten Magelang.

Baca Juga:
Ramp Check 118 Bus Pariwisata, Ditjen Hubdat: Hanya 36% Penuhi Persyaratan

"Utamanya adalah menghubungkan wisata Borobudur dengan wisata di sekitarannya," ungkapnya.
 
Saat ini sudah diusulkan enam trayek. Pihaknya akan mencoba melihat dan mengkaji dari aksi dan atraksi apa yang akan dilakukan untuk melakukan percepatan.

Iwan Setiarso, Asisten Sekda bidang Perekonomian dan Pembangunan 
Komunitas Pesona Magelang menyampaikan, pihaknya memiliki 230 daya tarik wisata. 

"Sebelum pandemi 6 juta wisatawan sudah mengunjungi beberapa wisata di Magelang," ujarnya.

Diakui dia, kendala utamanya adalah angkutan yang melayani dari satu wisata ke wisata yang lain.

Perlu ada regulasi terkait keamanan dan keselamatan untuk para pelaku usaha yang menyewakan kendaraannya.

Seperti kendaraan jenis vw serta penambahan rambu rambu yang lebih jelas di setiap akses jalan wisata di Magelang. 

Dalam kesempatan itu, Iman Sukandar Kasubdit Angkutan Multimoda menyampaikan paparan terkait Program Angkutan Sewa Khusus Wisata Gratis di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. (omy)