Ribuan Kapal Numpuk di Pelabuhan Tegal, Nelayan Mengeluh Tak Bisa Melaut

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 29/Mei/2021 06:25 WIB
Lebih seribu kapal menumpuk di Dermaga Pelabuhan Tegal, dikeluhkan nelayan karena tak bisa melaut.(Ist) Lebih seribu kapal menumpuk di Dermaga Pelabuhan Tegal, dikeluhkan nelayan karena tak bisa melaut.(Ist)

TEGAL (BeritaTrans.com) - Nelayan di Kota Tegal, Jawa Tengah, mengeluh tidak bisa melaut akibat menumpuknya seribuan kapal di Dermaga Pelabuhan Perikanan Pantai Tegal Sari, Jumat (28/5/2021). 

Menumpuknya kapal ini terjadi sejak menjelang Lebaran.

Namun hingga saat ini akses keluar masuk kapal masih tertutup banyaknya kapal yang bersandar. Sejumlah nelayan mengaku kolam pelabuhan perikanan Tegal Sari kini sudah tidak bisa menampung kapal karena banyaknya jumlah kapal.

Apalagi kolam pelabuhan mengalami pendangkalan sehingga banyak kapal yang bersandar kandas. Nelayan berharap pihak Syahbandar Tegal dan Satpol Air berkoordinasi untuk melakukan pengaturan keluar masuk kapal.  Karena jika tidak menurutnya tidak ada kapal yang bisa berangkat melaut karena tertutupnya akses.

“Ini kan karena penuh, H-4 Lebaran kapal sudah pada pulang hingga menumpuk bersandar. Sampai Lebaran sudah seribu lebih,” kata Yusuf Baihaqi.

“Jadi yang di belakang maupun di tengah mau keluar susah. Mau berangkat (melaut) susah. Ini harus ada koordinasi ABK, Syahbandar dan Polair untuk mengatur keluar,” katanya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Riswanto mengatakan saat ini jumlah kapal yang terdata dari semua jenis alat tangkap mencapai 1200 kapal. 

Namun pelabuhan perikanan pantai hanya terdapat satu pelabuhan di Tegalsari. Sehingga pihaknya berharap pemerintah kota/provinsi hingga pemerintah pusat untuk memikirkan pembangunan pelabuhan baru untuk menampung kapal nelayan di Pantura Kota Tegal dan sekitarnya.

“Memang saat ini permasalahan utama nelayan Kota Tegal adalah masih terbatasnya pelabuhan perikanan Kota Tegal yang saat ini sudah tidak bisa menampung jumlah kapal perikanan yang ada di Kota Tegal,” kata Riswanto.

“Sesuai dengan data di HNSI maupun di paguyuban dari berbagai alat tangkap dari berbagai jenis kapalnya hampir 1.200an. Kalau tiap tahun seperti ini tentu menjadi kendala nelayan bisa terhambat karena ada penumpukan,” ujarnya.(fh/sumber:iNews)