Cara Tak Biasa Korea Utara Halau Pandemi Covid-19, Musnahkan Burung dan Kucing

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 30/Mei/2021 16:14 WIB
Otoritas Korut telah memerintahkan pemusnahan kucing dan merpati di daerah perbatasan karena kekhawatiran membawa virus Corona. Foto/Ist Otoritas Korut telah memerintahkan pemusnahan kucing dan merpati di daerah perbatasan karena kekhawatiran membawa virus Corona. Foto/Ist

PYONGYANG (BeritaTrans.com)  - Pyongyang telah menyatakan Korea Utara (Korut) bebas Covid-19 dengan nol kasus yang dikonfirmasi sejak wabah pandemi global. Di sisi lain, pihak berwenang telah memberlakukan pembatasan ketat untuk menghentikan Covid-19 itu memasuki negara tersebut.

Media Korea Selatan (Korsel) yang melaporkan serba-serbi soal Korut, Daily NK, melaporkan, Pyongyang telah memberlakukan sejumlah kebijakan, baik dari yang biasa sampai yang unik untuk mencegah penyebaran Covid-19 di negara mereka.

 

Salah satu cara yang tidak biasa adalah, otoritas Korut telah memerintahkan pemusnahan kucing dan merpati di daerah perbatasan karena kekhawatiran membawa virus.


"Berbagai tindakan dilakukan oleh pihak berwenang selama beberapa bulan terakhir, termasuk perintah untuk "memberantas kucing jalanan" dan menembak setiap kucing atau burung yang mencoba melintasi perbatasan dengan China," bunyi laporan Daily NK, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (30/5/2021).

Laporan tersebut menunjukkan bahwa sebuah keluarga dari Distrik Songhu Hyesan baru-baru ini ditempatkan di fasilitas karantina karena diam-diam memelihara kucing di rumah mereka.

"Keluarga itu diberi hukuman 20 hari dalam isolasi karena secara ilegal memelihara kucing itu menyusul perintah untuk tidak melakukannya di wilayah perbatasan (China-Korut)," kata seorang sumber kepada Daily NK.

Berdasarkan laporan tersebut, keluarga tersebut awalnya memberi tahu pihak berwenang bahwa kucing mereka telah mati ketika petugas datang untuk memeriksa apakah mereka memelihara hewan peliharaan.

Namun, hewan itu kemudian terlihat di dekat perbatasan China dan keluarga tersebut kemudian diisolasi, sementara pihak berwenang telah mengambil kucing itu.

(lia/sumber:sindonews.com)