Masa Panen Telah Lewat, Bus ALS Bekasi-Medan Kembali Lesu Penumpang

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 03/Jun/2021 13:40 WIB
Bus ALS 286 yang akan diberangkatkan dari Bekasi menuju Medan pada Kamis (3/6/2021) siang. Bus masih sepi penumpang. Bus ALS 286 yang akan diberangkatkan dari Bekasi menuju Medan pada Kamis (3/6/2021) siang. Bus masih sepi penumpang.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Bus ALS tujuan Bekasi-Medan  mulai lesu penumpang, setelah pernah mengalami kenaikan jumlah penumpang pada saat sebelum dan sesudah larangan mudik 6-17 Mei lalu. 

"Hari raya(sebelum dan sesudah 6-17 Mei) kemarin kita adalah berangkat dua bus. Hari ini satu," kata tiketing agen Bekasi, Maurit Siahaan di keberangkatan bus ALS Jalan Cut Mutia, Bekasi, Kamis (3/6/2021). 

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

Sebelumnya bus ALS saat sebelum larangan mudik sudah menambah armadanya karena adanya jumlah pelonjakan penumpang. Tapi kini jumlah bus yang diberangkatkan normal saat sebelum dan sesudah 6-17 Mei 2021. 
Pada saat larangan mudik bus ALS diungkapkan Maurit, satupun tidak ada yang jalan karena manaati aturan pemerintah. Ditambahkannya pula saat larangan mudik memang tidak ada penumpang yang akan naik karena peraturan larangan mudik tersebut. 

Saat ini jumlah penumpang tidak bisa ditentukan, dikatakan Maurit saat ini sangat sepi dengan penumpang. 

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

"Tengoklah tu baru adanya berapa orang, nanti di sana (pool ALS Kelender, Jakarta Timur) dipindahkan lagi," ujarnya. 

Baca Juga:
Jalan Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2024, Jakarta-Tanjung Lesung Cuma 2 Jam

Terlihat di dalam bus hanya ada beberapa orang penumpang saja yang mengisi kursi. Nantinya bus akan mengambil penumpang di pool ALS yang ada di Kelender, Jakarta Timur. 

Dijelaskan juga, bus ALS yang diberangkatkan dari Jakarta ada dua bus dengan berbeda kelas dan harga tiket. Padahal saat sebelum dan sesudah larangan mudik atau bus bisa menjadi empat hingga enam bus. 

Meski keberangkatan tidak kembali gairah pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat, terlebih lagi para kru bus saat ini butuh pemasukan walau mendapatkan sedikit.(fahmi)