NASA Umumkan Dua Misi ke Venus, Planet Neraka yang Suhu di Permukaan Begitu Panas Hingga Bisa Lelehkan Timah

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 04/Jun/2021 12:27 WIB
Dua misi Nasa ke Planet Venus akan diluncurkan antara 2028 dan 2030. (REUTERS) Dua misi Nasa ke Planet Venus akan diluncurkan antara 2028 dan 2030. (REUTERS)

Washington (BeritaTrans.com) - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan rencana mengirim dua misi ke Planet Venus untuk meneliti atmosfer dan kondisi geologis planet itu.

Masing-masing telah mendapat dana US$500 juta (Rp7 triliun lebih) dan kedua misi itu akan diluncurkan antara 2028 dan 2030.

Baca Juga:
NASA Kembangkan Pesawat Supersonik Dua Kali Lebih Cepat dari Concorde, Siap Diuji Akhir 2023

Kepala NASA, Bill Nelson, mengatakan bahwa misi tersebut akan membuka "peluang untuk menyelidiki sebuah planet yang belum pernah kita telusuri lagi dalam lebih dari 30 tahun terakhir".

Kali terakhir misi NASA ke Venus adalah pada tahun 1990 bernama Magellan.

Baca Juga:
NASA Bersama Boeing Bikin Pesawat Ramah Lingkungan

Namun, sejak saat itu misi dari Jepang dan Eropa juga telah mengorbitkan wahana antariksa mereka ke Venus.

Dua misi terbaru NASA itu dipilih setelah melalui proses peer review dengan mempertimbangkan nilai saintifik potensial dan kelayakan rencana pembuatannya.

Baca Juga:
Pesawat Orion NASA Sudah Sampai di Bulan

Bill Nelson

SUMBER GAMBAR,REUTERS

Kepala Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Bill Nelson.

"Dua misi kembar ini sama-sama bertujuan untuk memahami bagaimana Venus menjadi dunia yang seperti neraka, yang mampu melelehkan timah di permukaan," ujar Nelson.

Venus adalah planet kedua dari matahari dan merupakan planet terpanas di Sistem Tata Surya dengan suhu permukaan sebesar 500 derajat Celsius, cukup untuk melelehkan timah.

Salah satu misi terbaru NASA itu bernama Davinci+, singkatan dari Deep Atmosphere Venus Investigation of Noble gases, Chemistry, and Imaging.

Misi ini akan mengukur atmosfer planet untuk mendapat wawasan tentang bagaimana planet itu dibentuk dan berevolusi.

Juga ingin mengetahu apakah Venus pernah memiliki lautan.

Davinci+ direncanakan kembali ke Bumi dengan foto-foto resolusi tinggi mengenai kondisi geologis "tesserae" di planet itu.

Para ilmuwan yakin bahwa kondisi geologis itu dapat diperbandingkan dengan benua-benua di Bumi dan dapat menunjukkan bahwa Venus punya lempeng tektonik.

Sedangkan misi yang kedua bernama Veritas (Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography, and Spectroscopy), yang akan memetakan permukaan Venus untuk memahami sejarah geologisnya sekaligus menyelidiki bagaimana itu terbentuk secara berbeda dengan Bumi.

Veritas akan memakai radar untuk memetakan ketinggian permukaan dan menemukan apakah ada gunung api dan gempa masih terus terjadi.

"Sungguh menakjubkan betapa sedikit yang masih kita ketahui tentang Venus, tetapi hasil gabungan dari kedua misi ini akan memberi tahu kita tentang planet ini dari langit menembus gunung berapi di permukaan sampai ke intinya," kata Tom Wagnes dari Divinsi Ilmu Keplanetan NASA.

"Ini akan jadi seperti kita bakal menemukan kembali planet itu," lanjutnya.

(lia/sumber:bbcindonesia.com)

Tags :