Mengintip Kesiapan Sarpras Kenavigasian di Pelabuhan Patimban

  • Oleh : Naomy

Senin, 07/Jun/2021 08:27 WIB
Sarpras Kenavigasian di Pelabuhan Patimban Sarpras Kenavigasian di Pelabuhan Patimban

 

JAKARTA (BeritaTrans.com). Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kenavigasian telah menyiapkan sarana prasarana dalam rangka mendukung kegiatan operasional di Pelabuhan Patimban, Subang Jawa Barat. 

Baca Juga:
IPC TPK Perkuat Safety Operation melalui QHSE Forum

Persiapan terkait sarana prasarana tersebut dilakukan oleh Distrik Navigasi Tanjung Priok.

Direktur Kenavigasian, Hengki Angkasawan menyebutkan, ada beberapa hal terkait kenavigasian yang telah disiapkan. 

Baca Juga:
KM Bukit Raya Alami Insiden di Perairan Pontianak, Alhamdulillah Situasi Berhasil Dikendalikan

"Di antaranya terkait dengan penataan alur pelayaran, Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), penyampaian berita terkait Maritime Safety Information (MSI), dan juga penyiapan peta laut Indonesia, baik Electronic Nautical Charts (ENC) maupun peta laut kertas, bekerjasama dengan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (PUSHIDROSAL)," tutur Hengki di Jakarta, Senin (7/6/2021).

Semua itu kara dia, merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam mendukung kegiatan operasional Pelabuhan Patimban, yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim.

Baca Juga:
CMA CGM Group Perluas Program Loyalitas-SEA REWARD ke Asia Pacific

Kata dia, alur pelayaran di Pelabuhan Patimban telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 272 Tahun 2020 Tentang Penetapan Alur-Pelayaran, Sistem Rute, Tata Cara Berlalu Lintas, dan Daerah Labuh Kapal Sesuai Dengan Kepentingannya di Alur-Pelayaran Masuk Pelabuhan Patimban.

“Panjang alur pelayaran di Patimban ini adalah 25 NM, dengan lebar alur 160-500 meter, serta dengan kedalaman 10 Meter LWS,” ungkapnya.

Hengki memaparkan, di alur pelayaran Patimban juga telah dilengkapi 15 unit Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), yang terdiri atas 11 unit Pelampung Suar dan empat pelampung suar sementara.

Direncanakan akan segera dilaksanakan pembangunan tiga Rambu Suar di Pelabuhan Patimban.

Lebih lanjut terkait operasional Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), Direktorat Kenavigasian juga telah mengeluarkan Maklumat Pelayaran (MAPEL) Nomor 45/Phbl/2021 pada 7 April 2021, untuk menginformasikan keberadaan SBNP kepada para pengguna di Pelabuhan Patimban.

“Kami juga telah bekerjasama dengan  (Pushidrosal) untuk menyiapkan peta laut Indonesia di Pelabuhan Patimban dalam bentuk peta kertas Nomor 528 dan 529 serta Electronic Nautical Charts (ENC) Nomor ID400529 dan ID500528, dimana peta laut tersebut telah diupdate melalui survey hidrografi dan telah dipublikasikan.

"Dengan begitu, kapal-kapal dapat mengetahui secara detail kondisi kedalaman dan kondisi alur pelayaran di sekitar Pelabuhan Patimban,” ungkap Hengki.

Dia berharap, dengan keberadaan sarana prasarana terkait kenavigasian tersebut, selain dapat meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim, juga dapat memperlancar operasional di Pelabuhan Patimban.

“Pada akhirnya dapat mendukung peningkatan kinerja sistem logistik di Indonesia,” tutup Hengki. (omy)

 

Tags :