Bisnis Kargo Udara Naik 28%, jadi Penyelamat Maskapai di Masa Pandemi Covid-19

  • Oleh : Naomy

Senin, 07/Jun/2021 20:55 WIB
Ilustrasi angkutan kargo udara Ilustrasi angkutan kargo udara


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Bisnis kargo udara naik atau meningkat 28% dan ini menjadi salah satu penyelamat bisnis maskapai di masa pandemi Covid-19.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Adita Irawati menyampaikan, angkutan logistik cenderung lancar dan volumenya meningkat.

Baca Juga:
Super Air Jet Maskapai Pertama Terbang dari Bandara Dhoho Kediri

"Bisnis angkutan penumpang turun 91% namun untuk kargo meningkat hingga 28%," ujar Adita dalam Webinar di Jakarta, Senin (7/6/2021).

Untuk kargo dengan udara dikirim ke daerah yang tidak terjangkau oleh darat dan berada di pegunungan.  Kebanyakan berada di wilayah timur Indonesia.

Baca Juga:
Harga Tiket Pesawat Melambung, Ini Kata Kemenhub

Untuknya dioptimalkan kargo melalui jembatan udara atau penerbangan kargo perintis.

Kargo yang diangkut terbanyak di masa pandemi ini adalah obat dan alat kesehatan. Ditambah lagi vaksin yang saat ini gencar dilakukan hingga ke daerah terpencil.

Baca Juga:
Kemenhub Buka Suara Terkait Usulan Penghapusan TBA Tiket Pesawat

Kata dia, vaksin pasti membutuhkan perlakuan khusus dan harus pada suhu tertentu agar terjaga kualitasnya.

"Khusus vaksin kami masukkan pada kategori dengerous goods, kalau obat dan alkes tidak perlu," ungkapnya.

Pihaknya tentu bekerja sama dengan KCP - PEN dan Satgas Covid -19 serta maskapai penerbangan.

Ini juga bisa dua hal yang mutualisme, karena maskapai saat ini juga tengah butuh bantuan.

Selain obat-obatan da alkes juga vaksin, pihaknya juga memastikan pasokan kebutuhan pokok masyarakat tetap terjaga. (omy)