Presiden Menjajal LRT: Enak Nyaman, Kereta Halus dan Tanpa Suara

  • Oleh : Dirham

Rabu, 09/Jun/2021 11:01 WIB
Presiden Jokowi menjajal LRT didampingi Menhub Budi Karya. Presiden Jokowi menjajal LRT didampingi Menhub Budi Karya.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Presiden Jokowi meninjau Stasiun LRT (light rail transit) Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (9/6).

Sebelum meninjau Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun menjajal kereta api ringan dari Stasiun Harjamukti Cibubur menuju stasiun TMII.

"Tadi kita mencoba keretanya halus, enak nyaman, kecepatannya juga baik, dapat dikatakan tanpa suara, nyaman sekali. Saya rasa itu," katanya di Stasiun LRT TMII, Jakarta, Rabu (9/6).

Jokowi pun berharap pada April 2022 sudah mulai percobaan. Sehingga pada Juni 2022 kereta tersebut dapat uji coba dan beroprasi pada Juni 2022.

"Kita mulai untuk operasional itu bulan Juni 2022," ungkapnya.

Diketahui Jokowi menjajal kereta tersebut bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dalam perjalanan menuju stasiun TMII pun Jokowi dan Budi Karya sempat berbicang.

Sementara itu, Budi Karya mengatakan Jokowi pun meminta agar transportasi massal bisa konsisten dilakukan. Kemudian Mantan Wali Kota Solo tersebut juga meminta agar pemerintah mengupayakan stimulasi dan swasta diperankan.

"Upaya transportasi masal harus konsisten dilakukan, upaya-upaya memperdayakan angkutan bangsa harus dilakukan, yang ketiga lakukan dengan baik supaya integrasi antara moda antara kreta-kreta lain dan modatrasnportasi lain baik," beber Budi.

Diketahui pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 terdiri dari beberapa lintasan. Rinciannya, pertama, lintas pelayanan rute Cawang-Cibubur sepanjang 14,8 kilometer yang saat ini pembangunannya mencapai 93,8%. Kedua, lintas pelayanan rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11 kilometer, yang saat ini mencapai 84,3%. Dan, ketiga, lintas pelayanan rute Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,4 kilometer, yang saat ini mencapai 90,9%.

Selain tiga lintasan tersebut, saat ini juga tengah dibangun Depo LRT Jabodebek berlokasi di Bekasi Timur. Pembangunannya telah mencapai 44,1 persen.

LRT Jabodebek nantinya akan memiliki 18 titik stasiun pemberhentian. Dalam kondisi normal, satu rangkaian LRT dapat mengangkut 740 orang penumpang. Dalam kondisi padat dapat mengangkut 1.308 orang penumpang. Kecepatan maksimalnya dapat mencapai 80 kilometer per jam. (omy/ds)