Video Viral, Murid SD Bergelantungan Naik Flying Fox Seberangi Sungai ke Sekolah, Kades: Itu Jalan Pintas

  • Oleh : Dirham

Jum'at, 11/Jun/2021 11:23 WIB
Sejumlah anak SD di Riau bergelantungan di keranjang flying fox melintasi sungai demi memangkas waktu menuju sekolahnya. Sejumlah anak SD di Riau bergelantungan di keranjang flying fox melintasi sungai demi memangkas waktu menuju sekolahnya.

KAMPAR (BeritaTrans.com) - Murid SD di Kampar, Riau menyeberangi sungai dengan cara bergelantungan di keranjang ala flying fox. Itu dilakukan untuk menghemat waktu tempuh menuju sekolah.

Hal itu tampak dari video berdurasi 29 detik yang viral di media sosial. Tiga anak SD terlihat memegang erat keranjang yang dikaitkan ke tali yang melintang di atas sungai.

Baca Juga:
FajarPaper Renovasi 5 Sekolah di Kabupaten Bekasi, Dukung Akselerasi Kualitas Pendidikan melalui Infrastruktur Penunjang Pendidikan

Bersama-sama mereka kemudian meluncur sambil bergelantungan menyeberangi sungai di bawahnya. Saat tiba di bibir sungai seberang, ketiganya tampak menjatuhkan badan.

Kepala Desa (Kades) Kuntu, Kampar, Riau, Asril Bakar mengatakan, lokasi dalam video itu berada di desanya, yakni Sungai Siantan, perbatasan antara Desa Kuntu dan Desa Kuntu Darussalam, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Baca Juga:
Saat Tinjau Banjir Rob, Wagub Jateng Tawarkan Anak Putus Sekolah Masuk Ponpes

Menurutnya, aksi siswa SD itu dilakukan demi menghemat waktu tempuh. "Itu jalan pintas, mereka mau ambil jalan pintas untuk ke sekolah. Sebenarnya, ada jalan lain, lewat Jl KUD," kata Asril.

Keranjang flying fox itu, lanjutnya, juga kerap dipakai anak TK, anak SMP, dan warga desa lainnya.

Baca Juga:
Wonogiri Keluarkan Anggaran Rp8 Miliar untuk Seragam Sekolah Gratis

"Sepanjang yang saya ketahui itu adalah dari perkebunan swasta, itu adalah tempat langsiran buah sawit. Kemudian dari investigasi kami, itu memang ada siswa SD tujuh orang, kemudian TK, dan SMP masing-masing dua orang," kata Asril.

Para siswa itu juga, ujar dia, bisa menyeberangi sungai dengan berjalan kaki jika air sedang dangkal.

"Kalau air dangkal ya enggak perlu pakai bergelantungan. Jalan saja bisa di sana, lepas sepatu, jalan kaki karena sungai itu dangkal. Kalau air naik, ya, gelantungan," tuturnya.

Terpisah, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan mengecek lokasi siswa tersebut. "Kami sedang dalami kepastian titik lokasinya di mana," kata Ketua KPAI Susanto, Kamis (10/6/). (ds/sumber CNNIndonesia.com)