Oleh : Redaksi
INDRAMAYU (BeritaTrans.com) - Di jagat musik tarling ternyata ada lagu 'Bandara Soekarno-Hatta.' Tembang ini terbilang kesohor di kalangan publik penikmat musik tarling di Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan dan Majalengka, bahkan hingga Banten, Brebes, dan Semarang.
Lagu ini becerita tentang dua kekasih, yang harus terpisah, karena Sang Pria hendak bekerja di luar negeri. Terjadi perpisahan syahdu di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga:
WN India yang Palsukan Paspor dan Hasil Tes PCR Disebut Datangi Indonesia untuk Berbisnis
Kisah mengharukan dalam lagu itu dikemas dengan apik oleh Eddy Bhentar dan ditembangkan penyanyi tarling Uun Kurnaesih. Eddy Bhentar merupakan seniman produktif yang cukup banyak menciptakan lagu-lagu Tarling Cirebonan.
Si Pencipta Lagu Eddy Bhentar mengisahkan perpisahan sepasang kekasih yang ditinggal kerja ke luar negeri. Si wanita sangat setia menunggu kedatangan calon Arjuna. Namun apalah daya.
Baca Juga:
Omicron di Indonesia Terus Merebak, Kasus Terkonfirmasi Jadi 46
Setahun kemudian harus menanggung kenyataan pahit. Merima surat yang mengabarkan kekasih telah menikah di Negeri Sebrang. Pupuslah cinta suci si wanita.
Sebait syairnya bisa disimak dalam bahasa Cirebon atau Indramayu:
Oh kasih .... pujaan ning hati
Sampe kapan kula setia ngenteni
Baca Juga:
Mayat Wanita Ditemukan di Pinggir Jalan Tol Bandara Soekarno-Hatta
Sumpah suci sing pernah diucap
Ora bakal lancah - lincih ingkar janji
Artinya kira-kira seperti ini (Oh kasih .... pujaan di hati
Sampai kapan aku setia menunggu
Sumpah suci yang pernah diucap
Tidak bakal mencla-mencle ingkar janji).
Lagu Bandara Soekarno - Hatta meski sudah cukup lawas dirilis, namun masih sering diputar para penggemar. Di bus, truk, mobil pribadi maupun tempat hiburan lagu itu masih sering terdengar. Iramanya sedikit ngebit tapi liriknya agak sedih.
Apalagi ada beberapa baris lirik yang cukup menyentuh kalbu seperti :
Waktu pisahan bli sadar nangis rangkulan
Ning landasan Bandara Soekarno-Hatta
(Saat berpisah gak sadar menangis berpelukan
Di Landasan Bandara Soekarno - Hatta)
Sampean ngomong dadah
Banyu mata tumiba ora krasa
(Engkau mengucap dadah
Air mata menetes tidak terasa)
Ini syair lengkapnya:
Oh sayang... pujaan neng jiwa
Najan sampean adoh ning tanah sebrang
Kasih lan sayang ora bakal ilang
Oh kasih... pujaan ning ati
Sampe kapan kula setia ngenteni
Sumpah suci sing pernah diucap
Ora bakal lancah-lincih ingkar janji
Reff
Waktu pisahan bli sadar nangis rangkulan
Ning landasan Bandara Soekarno-Hatta
Sampean ngomong dadah
Banyu mata tumiba ora krasa
Kapan waktune balik ning tanah Jawa
Setahun lawase kula nrima surate
Tapi apa daya nerima ning kenyataan
Sing ning negri sebrang wis kawinan
Bandara Soekarno-Hatta
Cuma dadi saksi kehancuran cinta
Tanggal patbelas robiul akhir
Cinta suci ning bandara berakhir
(taryani).