Perhatian, Ini Bedanya Kartu ATM Chip dan Magnetic Stripes, Jangan Asal Ambil Duit nanti Terblokir, Yuk Kita Simak!

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 12/Jun/2021 06:43 WIB
Foto-foto:BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad Foto-foto:BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Perhatian bikers, simak bedanya kartu ATM chip dan magnetic stripes ya.

Yup, kabar soal pergantian kartu ATM ke tipe chip sempat heboh di dunia maya.

Soalnya, kartu ATM dengan teknologi magnetic stripe bakal diblokir.

Jangan asal ambil duit di mesin ATM, segera cek kartu ATM yang kamu punya.

Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI).

Aturannya tertuang dalam Surat Edaran BI No.17/52/DKSP tentang Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number Online 6 (Enam) Digit untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debet yang Diterbitkan di Indonesia.

Bank-bank di Indonesia pun berlomba-lomba mengajak para nasabahnya untuk mengganti kartu ATM berbasis magnetic stripes menjadi kartu ATM berbasis chip.

Daripada penasaran, yuk disimak bedanya.

Kartu ATM Berbasis Chip

Ternyata, Kartu ATM berbasis chip tidak mudah digandakan.

Alasannya karena data yang disimpan dapat lebih banyak di dalam chip yang memiliki CPU, memory, sistem operasi, aplikasi, dan fungsi kriptografi.

Lalu, keaslian kartu dapat dipastikan dengan metode Offline CAM dan Online CAM. Sedangkan ciri fisik kartu ATM chip adalah memiliki chip di salah satu bagian kartu.

Chip tersebut ada di bagian depan kartu, dan kebanyakan terletak di sisi kiri kartu ATM.

Chip pada kartu ATM tak jauh berbeda dengan kartu perdana ponsel yang kamu miliki.

Chip berbentuk kotak kecil, umumnya berwarna gold atau emas, disertai beberapa garis di bagian dalamnya.

Adapun dari sisi teknologi, kartu ATM berbasis chip lebih aman ketimbang kartu ATM berbasis magnetic stripes.

Kartu chip ini mengurangi risiko terjadinya aksi kejahatan, seperti skimming pada kartu ATM.

Kartu ATM Berbasis Magnetic Stripes

Kartu ATM berbasis magnetic stripes mudah digandakan karena data nomor kartu, expire date, nama nasabah, dan lainnya disimpan pada magnetic stripes.

Terminal dan bank host pun tidak dapat memastikan keaslian kartu yang digunakan pada saat transaksi.

Secara fisik, kartu ATM yang masih berbasis magnetic stripes memiliki pola garis hitam memanjang pada bagian belakang kartu.

Pita hitam di bagian belakang kartu itu menyimpan data dan akan terbaca ketika kamu melakukan transaksi.

Bila pita hitam pada kartu ATM berbasis magnetic stripes rusak, maka kartu ATM sulit terbaca.

Segera diganti kartu ATM-nya ya bila masih memakai magnetic stripes!. (amt/sumber:motorplus-online.com) 

Tags :