Vaksinasi Massal Masyarakat Maritim, Syahbandar dan Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Sambut Presiden Jokowi

  • Oleh : Ahmad

Sabtu, 12/Jun/2021 11:58 WIB
foto-foto instgaram@oppriok/@indonesiaportcorp foto-foto instgaram@oppriok/@indonesiaportcorp

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Wisnu Handoko dan Kepala Syahbandar Tanjung Priok Andi Hartono menyambut kedatangan rombongan Presiden Jokowi dalam tangka vaksinasi insan maritim di pelabuhan terbesar di Indonesia tersebut.

Dalam foio di Instagram Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Presiden tampak memberikan pengarahan kepada dua pejabat di pelabuhan tersebut.

Baca Juga:
Keren! Podcast `OPSI` OP Priok Sapa Indonesia sudah On Air

Presiden datang dengan didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Jokowi meninjau vaksinasi di tiga titik simpul transportasi, dua lokasi lainnyayaitu Terminal Kampung Rambutan, dan Pelabuhan Sunda Kelapa, Kamis (10/6/2021).

Jokowi mengemukakan Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia, yang melayani kapal penumpang, kapal barang, baik domestik maupun ke mancanegara. Selain itu, pelabuhan ini juga menjadi infrastruktur penghubung yang sangat penting dalam mendistribusikan logistik ke seluruh Tanah Air.

Baca Juga:
Di Forum Kehumasan, Kepala OP Priok: Pentingnya Keterampilan Public Speaking Bagi ASN

“Oleh sebab itu, pagi hari ini kita vaksinasi kurang lebih 1.500 orang, baik itu pekerja pelabuhan, pekerja bongkar dan muat, kemudian para sopir dan kernet, juga pelayan-pelayan publik lainnya yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Presiden dalam keterangannya di lokasi, selepas peninjauan.

Presiden berharap, setelah divaksinasi para pekerja bisa terlindungi dari potensi penularan Covid-19. Terutama mengingat para pekerja pelabuhan memiliki tingkat interaksi yang tinggi.

Baca Juga:
Subagiyo Resmi Jabat Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok

“Kita tahu di sini mobilitas orang dan barang sangat tinggi dan kemungkinan untuk tertular Covid juga sangat tinggi baik karena interaksi dengan penumpang kapal, interaksi juga dengan ABK yang ada di kapal, ini yang kita harapkan dengan vaksinasi pada pagi hari ini bisa terlindungi dari penularan Covid-19,” jelasnya.

Vaksinasi massal di Pelabuhan Tanjung Priok sendiri direncanakan akan dilangsungkan selama 10 hari dengan sasaran total sebanyak 10.000 orang. Adapun vaksin yang akan digunakan adalah AstraZeneca.

Presiden mengatakan vaksinasi terhadap para pelaku transportasi dilakukan untuk memberikan perlindungan dari risiko penyebaran covid 19.

(ahmad)