Ditjen Hubla Lepas 242 Kru Kapal Pesiar Terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Menuju Jerman

  • Oleh : Naomy

Rabu, 16/Jun/2021 10:31 WIB
Kru kapal di Bandara Soekarno-Hatra sebelum terbang ke Jerman Kru kapal di Bandara Soekarno-Hatra sebelum terbang ke Jerman

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sebanyak 242 kru kapal pesiar diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Jerman difasilitasi Kementerian Perhubungan.

Baca Juga:
Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025

Kru kapal diberangkatkan melalui  perusahan pemegang SIUPPAK (Surat Izin Usaha Perekrutan dan Penempatan Awak Kapal), PT Alpha Magsaysay International
menggunakan satu pesawat carter, Selasa (15/6/2021) malam.

"Mereka akan terbang ke kota Rostock, Jerman untuk selanjutnya ditempatkan di dua kapal pesiar," jelas Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan Capt. Hermanta, Rabu (16/6/2021).

Baca Juga:
Ribuan Peserta Arus Balik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tinggalkan Semarang ke Jakarta

Adapun dua kapal pesiar tersebut yakni Aida Prima dan Aida Sol milik AIDA Cruise, yang berbasis di Jerman dan rute pelayarannya di wilayah Eropa.

Direktur Utama PT Alpha Magsaysay Internasional Carlo Wisnu Kawilarang mengemukakan,
semua kru yang diberangkatkan merupakan kru lama atau disebut re-hire, bukan new-hire. 

Baca Juga:
Sesditjen Hubla Tinjau Pelabuhan Muara Angke

"Penempatannya tidak selalu pada kapal yang sama, namun sesuai kebutuhan Principal," ujarnya.

Nantinya mereka akan bertugas dengan durasi kontrak selama sembilan bulan untuk selanjutnya berganti kru (crew change).

Prosedur sebelum penerbangan menurutnya, dilakukan sesuai protokol kesehatan. Principal setuju untuk memasukkan kru terpilih pada hotel untuk dikarantina 72 jam sebelum keberangkatan. 

"Saat sebelum check in semua menjalani Tes PCR. Setelah itu mereka menjalani masa karantina di hotel yang dijaga oleh Satgas C19 dan semua lift tiap lantai hotel dikunci agar kru tidak keluar hotel," urainya.

Pada pagi hari keberangkatan, kru menjalani Tes Rapid AntiGen dan sorenya berangkat ke bandara untuk persiapan terbang.

"Kami berterimakasih Ditkapel terus mendukung keberangkatan pelaut di bawah keagenan kami di mana jika ada permasalahan seputar regulasi, kami selalu berkonsultasi dan mendapat arahan dari Ditkapel," imbuh Carlo.

Perusahannya kata dia merekrut kru kapal dari berbagai daerah, di mana 35 persen berasal dari Bali. 

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia berperan aktif dalam mendukung pertukaran awak kapal. 

Salah satunya dengan memfasilitasi pertukaran kru kapal bagi pelayaran Indonesia dan internasional. (omy)