China Siap Kirim 3 Astronaut ke Stasiun Luar Angkasa

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 16/Jun/2021 21:50 WIB
Foto: ilustrasi Foto: ilustrasi

Jakarta (BeritaTrans.com) - China akan mengirimkan tiga astronaut (taikonaut) mereka ke modul stasiun luar angkasa milik China, Tianhe, yang baru diluncurkan April.

Ketiganya akan meluncur ke Tianhe dengan pesawat ruang angkasa Shenzhou-12. Tianhe sendiri adalah modul pertama stasiun luar angkasa modular terbaru China, Tiangong. Nantinya, China akan meluncurkan lagi modul-modul tambahan stasiun luar angkasa itu.

Baca Juga:
Arab Saudi Siap Kirim Astronaut Perempuan ke Luar Angkasa pada 2030

 

Misi penerbangan berawak akan diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi di China utara. Roket itu akan mengirim tiga astronaut untuk tinggal di stasiun luar angkasa selama tiga bulan.

Baca Juga:
Sergei Krikalev: `Warga Soviet terakhir yang ditinggalkan begitu saja` di ruang angkasa saat Uni Soviet ambruk

Peluncuran akan dilakukan pada Kamis,(17/6) pukul 09:22 waktu setempat. Meski begitu, tidak diketahui apakah peluncuran itu dapat disaksikan publik atau dengan tertutup.

Mereka akan melakukan sederet kegiatan di luar angkasa seperti berjalan di luar angkasa, pekerjaan konstruksi, pemeliharaan, serta melakukan eksperimen sains.

Baca Juga:
Uji Coba Senjata Rudal Rusia Ancam Stasiun Luar Angkasa

Tiga taikonaut yang dipilih untuk melakukan perjalanan itu adalah Nie Haisheng, Liu Boming dan Tang Hongbo. Haisheng telah terbang pada dua penerbangan sebelumnya, sementara Boming pernah melakukan sekali penerbangan. Ini akan menjadi penerbangan pertama untuk Hongbo.

Ketiganya bertemu dengan wartawan beberapa jam sebelum mereka akan meluncur ke ruang angkasa pada Kamis pagi.

"Pertama-tama, kita perlu mengatur rumah kita di modul inti, kemudian memulai serangkaian tes diagnostik pada teknologi dan eksperimen penting," kata komandan misi Nie Haisheng.

Ini menjadi pertama kalinya China mengirim kembali taikonaut mereka ke luar angkasa dalam lima tahun terakir.

Peluncuran pesawat ruang angkasa berawak China, terakhir dilaksanakan pada 17 Oktober 2016. Pesawat dilaporkan berlabuh di stasiun ruang angkasa terakhir China, Tiangong-2. Stasiun itu tidak lagi mengorbit Bumi, karena sengaja dideorbit pada Juli 2019.

Pada bulan April, China memulai meluncurkan stasiun luar angkasa generasi dengan peluncuran modul inti Tianhe.

Dua modul tambahan akan diluncurkan dalam 18 bulan mendatang. Tianhe kini siap untuk dihuni oleh para astronaut sekarang.

Ketika selesai, Tianhe akan menyediakan pos terdepan di orbit rendah Bumi untuk China. Hal ini memungkinkan negara mitra melakukan eksperimen sains beberapa dekade ke depan.

Dikutip Cnet, Tianhe akan memiliki ukuran seperempat dari ukuran ISS ketika konstruksi selesai pada 2022. 

Setelah peluncuran modul inti Tianhe pada bulan April, dunia terfokus pada sisa roket pendorong yang mengantar Tianhe yang jatuh kembali ke Bumi dengan tidak terkendali.

Untungnya, Bumi memiliki banyak daerah yang tidak berpenghuni dan akhirnya sampah roket itu jatuh ke Samudra Hindia, meskipun tidak terlalu jauh dari Maladewa.

Dikutip Washington Post, China telah mengirim 11 astronot ke luar angkasa sejak menjadi negara ketiga yang melakukannya sendiri pada tahun 2003, dan telah mengirim pengorbit untuk penjelajah ke bulan dan Mars. 

(lia/sumber:cnnindonesia.com)