Bikin Terkejut, Harga Sepeda Lipat Brompton Makin Turun

  • Oleh : Dirham

Jum'at, 18/Jun/2021 10:29 WIB
Kendarai Sepeda Brompton. Kendarai Sepeda Brompton.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Harga sepeda lipat segmen atas Brompton di pasaran kini makin turun. Menurut pedagang dan importir sepeda, harga Brompton sebelumnya sudah tak wajar sehingga kini mulai ke titik seimbangan baru.

Sepeda kelas menengah atas seperti Brompton memang tetap dicari oleh sebagian masyarakat dari kalangan menengah ke atas dan penghobi tapi tak sebesar awal pandemi. Saat ini tren bersepeda perlahan mulai pudar sehingga berdampak pada permintaan.

Misalnya Brompton M6L Raw Lacquer beberapa bulan lalu mencapai Rp 41 juta, kini harganya turun landai sekitar Rp 37 juta. Model M6R BE Color dari semula Rp 43 juta menjadi Rp 39 juta, serta M6R BE Lacquer yang semula kisaran Rp 46 juta saat ini kembali ke angka Rp 42 juta.

Adapun Brompton yang sempat menyentuh angka Rp 50 juta lebih adalah M6L Flame Lacquer hingga Rp 53,2 juta, padahal harga normal di Rp 38 juta. Kemudian ada lagi M6R Flame Lacquer yang sempat menyentuh Rp 54,6 juta meski harga normal Rp 39 juta.

"Harga nggak begitu anjlok kayak sepeda lipat lokal biasa. Turun tapi wajar, nggak drastis kaya sepeda lokal model Pacific, Troy, Element turun harga Rp 3 juta sampai Rp 4 juta. Mungkin karena peminat Brompton segmented menengah ke atas semua, beda sama lokal yang di bawah Rp 10 juta peminat banyak. Kalau orang beli Brompton tertentu saja," kata Pemilik Toko dan bengkel sepeda Ajo Bike yang berlokasi di Cisalak Depok, Harun Adi Saputra atau biasa dipanggil Kang Ajo.

Harga sepeda Brompton termasuk yang turun di tengah redanya booming sepeda. Menurut pengakuan importir, sejak awal harga sepeda ini memang 'digoreng' karena tingginya permintaan di awal pandemi.

"Brompton harga nggak normal, demand tinggi, supply tersendat jadi harga di atas Rp 50 juta waktu itu, semua Rp 45 juta ke atas, padahal normalnya Rp 30 jutaan lebih," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo kepada CNBC Indonesia.

Saat awal pandemi, meski harga Brompton tak wajar ternyata tak jadi halangan bagi pengguna sepeda jenis ini. Meski kenaikan harganya tidak wajar saat itu, namun tetap ludes karena tingginya minat.

Sebagian memang untuk kebutuhan, namun tidak sedikit juga yang membelinya demi gaya hidup, sikap konsumtif ini yang ikut membuat harga sepeda Brompton melambung. Di sisi lain, stok barang juga menipis akibat permintaan yang tinggi.

Namun, kondisi berbeda justru terjadi saat ini, ketika permintaan tidak sebesar beberapa bulan lalu, dan stok pun berlimpah, maka harganya pun cenderung turun.

"Sekarang menyesuaikan, barang ada, harga baru kisaran Rp 36 juta. Malah para importir yang bukan distributor bisa jual harga di bawah Rp 36 juta," kata Eko. (ds/sumber CNBC News Indonesia)