BUMN Berdikari Buka Lowongan Kerja Lulusan S1, Ayo Buruan Daftar!

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 19/Jun/2021 18:29 WIB
Logo Kementerian BUMN. Foto: Kompas.com. Logo Kementerian BUMN. Foto: Kompas.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pihak PT Berdikari (Persero) sedang membuka lowongan kerja bagi lulusan S1. Ada dua lowongan kerja yang sedang dibuka.

Berdikari merupakan perusahaan BUMNyang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi.

Baca Juga:
Srikandi BUMN Goes to Campus, BNI Ajak Mahasiswa UI Siap Transformasi jadi Global Talent

Pasang surut bisnis membuat perusahaan terus meningkatkan kinerja. Hingga Maret 2021, Berdikari mulai mengembangkan bisnis ayam dengan melakukan impor grand parent stock (GPS) sebanyak 36 ribu ekor.

Melansir laman Instagram Berdikari, Sabtu (19/6/2021) memberitahukan ada dua lowongan kerja yang sedang dibuka oleh perusahaan.

Baca Juga:
ITDC Lawan Stunting Lewat Program Dapur Sehat di Desa Penyangga The Mandalika

Apabila berminat, mari simak kriteria yang dibuka oleh Berdikari.

Internal Auditor

Kriteria:

Baca Juga:
Srikandi BUMN Goes To Campus, Ajak Mahasiswa dan Mahasiswi Berkarir di Perusahaan Milik Negara

1. Semua Jurusan, diutamakan S1 Akuntansi.

2. Berpengalaman 2 tahun atau fresh graduate.

3. Menguasai Microsoft Office.

4. Memahami dasar-dasar Internal Audit.

Accounting Officer

Kriteria:

1. Pendidikan S1 Akuntansi.

2. Berpengalaman 2 tahun atau fresh graduate.

3. Menguasai Microsoft Office.

4. Mampu menyusun Jurnal, Laporan Laba Rugi, & Neraca Laporan Keuangan.

5. Memahami Laporan Keuangan Konsolidasi.

Pengajuan dan pendaftaran lamaran kerja

Jika berminat dengan dua posisi lowongan kerja Berdikari, maka bisa melamarnya di laman http://bit.ly/RekrutmenBDK.

Pendaftaran dua lowongan kerja Berdikari ditutup sampai dengan 30 Juni 2021.

BUMN Berdikari sama sekali tidak pernah memungut biaya dalam proses rekrutmen lowongan kerja.

Berdikari juga tidak pernah bekerjasama dengan biro perjalanan tertentu dalam proses rekrutmen karyawan.

Jika diminta untuk membayar sejumlah uang, itu bukan atas nama BUMN Berdikari. (dn/sumber: Kompas.com)