Turki Ambil Alih Bandara Kabul Afghanistan Setelah NATO Pergi

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 19/Jun/2021 21:37 WIB


WASHINGTON DC (BeritaTrans.com) – Turki bersedia mengambil alih bandara internasional Kabul setelah NATO menarik seluruh pasukan mereka dari Afghanistan pada awal September.

Pernyataan tersebut disampaikan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada Kamis (17/7/2021) sebagaimana dilansir Ahval.

Sullivan mengatakan, kesepakatan tersebut tercapai setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (14/6/2021).

Kedua pemimpin tersebut bertemu dalam rapat NATO. Keduanya membahas mengenai situasi dan masalah Afghanistan sebagaimana diwartakan Reuters.

“Komitmen yang jelas dari para pemimpin ditetapkan bahwa Turki akan memainkan peran utama dalam mengamankan Bandara Internasional Hamid Karzai,” kata Sullivan.

Dia menambahkan, baik AS dan Turki kini sedang membahas langkah final agar kesepakatan tersebut segera terealisasi.

Pekan lalu, seorang juru bicara Taliban mengatakan, Turki juga harus menarik pasukannya dari Afghanistan sebagaimana AS menarik pasukannya.

“Jelas kami menganggap serius kekhawatiran bahwa Taliban atau elemen lain di Afghanistan akan menyerang kehadiran Barat atau internasional,” ucap Sullivan.

“Kami tidak percaya bahwa apa yang telah dikatakan Taliban secara terbuka harus atau akan menghalangi upaya yang sedang dilakukan saat ini untuk membangun kehadiran keamanan itu, " sambung Sullivan.

Turki menempatkan 500 tentara di Afghanistan, kontingen militer asing terbesar yang tersisa di negara tersebut.

Turki juga telah memainkan peran kunci non-tempur dalam misi NATO di Afghanistan sejak 2003.

(lia/sumber:kompas.com)