Pembangunan Bandara Bukit Malintang Sumut Mulai Dikebut, Ditargetkan Rampung 2023

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 20/Jun/2021 07:00 WIB
Ilustrasi pesawat terbang. (Ist) Ilustrasi pesawat terbang. (Ist)

MEDAN (BeritaTrans.com) - Bandar Udara (Bandara) Bukit Malintang di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara mulai dibangun. Keberadaan Bandara Bukit Malintang ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). 

Pengerjaan proyek tersebut saat ini dalam pengerukan dan penimbunan lintasan Bandara. Di lokasi tengah dibangun 350 meter lintasan pacu dari 3.000 meter target keseluruhan luas bandara. Pengerjaan Bandara ini dapat rampung sesuai target 2023. 

Baca Juga:
Operasional Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup

"Kalau melihat hasil progres kerja, saya yakin 2023 ini dapat rampung, dan paling utama target itu dapat dikejar," kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat meninjau proyek pembangunan Bandara Bukit Malintang di Madina, Sabtu (19/6/2021). 

Edy mengatakan keberadaan Bandara Bukit Malintang untuk mewujudkan konektivitas wilayah. Selain itu Bandara ini juga diyakini akan menjadi pintu gerbang kegiatan perekonomian daerah, pendorong serta penunjang kegiatan industri serta sektor perdagangan di kawasan ini. 

Baca Juga:
Mantap, Meroket 15 Tangga, Bandara Soekarno-Hatta jadi Peringkat 28 Terbaik Dunia Tahun 2024

"Target 3.000 m luas Bandara Bukit Malintang ini nantinya agar pesawat berkapasitas besar dapat mendarat di bandara tersebut, walaupun nantinya akan berdampak pada Bandara Aek Godang Padangsdimpuan. Tapi itu tidak perlu dikhawatirkan, karena penumpang memiliki tujuan tertentu," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Madina Muhammad Jafar Sukhairi Nasution meminta pada Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan master plan progres perencanaan pengerjaan jalan akses ke Bandara yang mengambil tema penghijauan itu. 

Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Operasional Bandara Samratulangi Ditutup Sementara

"Jadi kita Pemkab Madina juga dapat membantu proses pengerjaan jalan lainnya untuk segera mempercepat pembangunan," urainya. 

Sementara itu, Kasubsi Keamanan Bandara Aek Godang, Bili Akbar meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk dapat membantu proses pelepasan tanah. Berdasarkan penghitungan dari target 3.000 m luas tanah Bandara tersebut akan menghabiskan anggaran Rp15 miliar. 

"Segera akan kita kerjakan sesuai target pengerjaan, dan kami berharap bantuan untuk pelepasan tanah tersebut," paparnya. 

Pembangunan Bandara Bukit Malintang ini merupakan kerja sama Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Kabupaten Madina serta Pemprov Sumut.

Pemkab Madina menghibahkan lahan kurang lebih 106 hektare dan akan disusul 20 hektare dari hibah Pemprov Sumut serta ada penambahan lain nantinya, serta target panjang runaway mencapai 1.600 meter.(fh/sumber:CNNIndonesia)