KAI Commuter Lakukan Tes Antigen Acak Bagi Calon Pengguna KRL di Sejumlah Stasiun Keberangkatan

  • Oleh : Fahmi

Senin, 21/Jun/2021 12:57 WIB
Layanan tes antigen acak kepada calon penumpang KRL di Stasiun Bekasi, Senin (21/6/2021) Layanan tes antigen acak kepada calon penumpang KRL di Stasiun Bekasi, Senin (21/6/2021)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pada Senin (21/6/2021) pagi, KAI Commuter, mulai melaksanakan tes antigen secara acak kepada calon pengguna KRL di sejumlah stasiun. 

"Tes ini sebagai upaya mencegah calon pengguna yang berpotensi menularkan Covid-19 agar tidak naik KRL, serta untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah meningkatnya kasus positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba pada keterangan resmi, Senin (21/6/2021). 

Baca Juga:
Hingga Hari Ini 61 Persen Tiket Kereta Api Lebaran Telah Terjual, KA Airlangga Paling Favorit

Dijelaskan, tes antigen secara acak pada pagi hari ini berlangsung di sejumlah stasiun yang menjadi titik keberangkatan pengguna yaitu Stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi, dan Tangerang. 

Sementara pada sore hari nanti akan digelar tes antigen di Stasiun Manggarai dan Tanah Abang. 

Baca Juga:
Jadwal LRT Jabodebek Jumat 29 Maret, Promo Tarif Maksimal Berlaku di Hari Libur Ini!

Jumlah tes dikatakan Anne, KAI Commuter menyiapkan sekitar 150 tes per hari untuk enam stasiun tersebut. 

"Namun untuk hari Senin ini dengan volume pengguna yang lebih tinggi dibanding hari-hari lain jumlah tes yang disiapkan dapat mencapai 200 tes," terang Anne. 

Baca Juga:
Pastikan Sehat saat Pelayanan Lebaran, Petugas KAI Daop 5 Periksa Bebas Narkoba

Anne mengimbau, para pengguna diharapkan kesediaannya mengikuti tes acak ini bila diminta oleh petugas. Tes ini demi kesehatan dan keamanan bersama para pengguna KRL. 

Dijelakan juga pada hari ini hingga pukul 09.00 WIB pengguna di seluruh stasiun sebanyak 152.113 orang atau berkurang sekitar 13% dibanding waktu yang sama pada Senin pekan lalu yaitu 174.3931 orang. 

"Tren penurunan ini diharapkan menjadi indikasi masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk kembali bekerja dan berkativitas dari rumah," kata Anne. 

Stasiun yang mencatat kenaikan jumlah pengguna antara lain Stasiun Depok Baru (6.646 pengguna, naik 11% dibanding pekan lalu di waktu yang sama). Sementara itu stasiun yang mencatat penurunan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bogor (11.624 pengguna, turun 13%), Stasiun Bojonggede (10.935 pengguna, turun 15%) dan Stasiun Citayam (10.546 pengguna, turun 11%). 

Layanan KRL Jabodetabek hingga hari ini masih beroperasi dengan 994 perjalanan KRL per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB. Pengguna dianjurkan untuk merencanakan perjalanannya dengan baik agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam kereta, serta tidak memaksakan diri untuk naik ke kereta apabila sudah memenuhi kuota.  

KAI Commuter juga tetap konsisten menegakkan protokol kesehatan terutama menjaga jarak, dengan sistem penyekatan pengguna pada jam-jam sibuk. Selain pengaturan jaga jarak, KAI Commuter juga mengajak para pengguna KRL untuk tetap menerapkan protokol kesehatan lainnya, seperti memakai masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL dengan memanfaatkan wastafel tambahan yang tersedia di stasiun. Gunakan masker kain atau masker kesehatan dengan 3 atau 4 lapis sesuai anjuran pemerintah. 

Para petugas juga secara konsisten membersihkan rangkaian KRL saat beroperasi, melakukan pencucian saat KRL tidak beroperasi, dan penyemprotan disinfektan. KAI Commuter berkomitmen agar kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan pengguna saat naik KRL tetap terjaga. 

Sebelumnya pada Kamis dan Jumat (17-18/6/2021) lalu pemerintah mengadakan vaksinasi di Stasiun Bogor dengan sasaran utama para pengguna aktif KRL. 

KAI Commuter mengucapkan terima kasih kepada dinas kesehatan Pemerintah Kota Bogor yang telah menggelar vaksinasi ini, dan berharap pemerintah daerah di wilayah-wilayah lain dapat mengambil langkah serupa. Hal ini penting untuk mendorong vaksinasi bagi mereka yang mobilitas dan interaksinya tinggi dan aktif bekerja serta menggunakan transportasi publik setiap harinya. (Fahmi)