Pemkab Kulon Progo Yogya Tetap Buka Semua Objek Wisata

  • Oleh : Dirham

Jum'at, 25/Jun/2021 10:02 WIB
Wisata alam Kulon Progo. Wisata alam Kulon Progo.

YOGYA (BeritaTrans.com) - Pemkab Kulon Progo tetap membuka seluruh objek wisata yang dikelola pemerintah dan swadaya masyarakat. Walaupun tengah terjadi penambahan harian kasus Covid-19.

Delapan objek wisata di Kulon Progo, DI Yogyakarta yang dikelola oleh pemkab yakni Gua Kiskendo, Waduk Sermo, Pantai Congot, Pantai Trisik, Kebun Teh Nglinggo, Wisata Alam Tritis, Kawasan Menoreh Barat, dan Pantai Glagah.

Hingga kini seluruh objek wisata tersebut masih buka dan menerima wisatawan dari berbagai daerah.

"Kami tidak akan menutup objek wisata sampai ada aturan dari Pemda DIY. Kalau sudah ada surat edaran atau imbauan yang ditujukan kepada pemkab, kami akan melakukan penutupan sesuai prosedur yang ada," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Kamis (24/6).

Dia mengatakan, Dispar telah bersinergi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo dalam penegakan protokol kesehatan di objek wisata.

Selain itu, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pelaku wisata untuk menerapkan protokol kesehatan di objek wisata, supaya tidak terjadi penyebaran Covid-19.

"Kami berharap objek wisata tidak ada penutupan. Sektor pariwisata ini sebagai pengungkit sektor ekonomi, kalau ditutup maka perekonomian kembali lesu. Hanya saja, kita semua harus mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar," jelasnya seperti dilansir dari Antara.

Namun demikian, Joko Mursito mengatakan pihaknya tetap waspada, dan selalu melakukan analisis terhadap perkembangan situasi dan kondisi yang ada.

Alasan lain yang membuat Pemkab Kulon Progo belum bisa menutup obyek wisata karena masih mempertimbangkan risiko imbas pemberlakuan kebijakan tersebut. Menurutnya, kalangan yang paling terdampak kebijakan ini adalah para pelaku usaha di kawasan destinasi wisata.

"Kami masih melihatnya demikian karena begitu tutup destinasi, ikutannya banyak sekali, contoh Pantai Glagah yang PAD-nya cukup tinggi, kalau tutup kan tidak hanya sekadar tutup destinasinya, tapi di dalam kan banyak pedagang yang kena imbasnya," ujarnya.

Selain itu, Dispar juga menggencarkan pemantauan protokol kesehatan tidak hanya di destinasi wisata yang dikelola pemerintah, tetapi juga swasta dan masyarakat.

Joko juga mengakui penutupan sejumlah objek wisata di Bantul dan Sleman tidak berpengaruh pada kenaikan pengunjung di objek wisata di Kulon Progo.

"Kalaupun ada beberapa yang mulai tutup, itu kami lihat dulu, ditutupnya Parangtritis misalnya, kira-kira signifikan tidak, apakah ada limpahannya ke Kulon Progo. Selama ini di Kulon Progo belum terpengaruh, masih datar-datar aja. Jadi kalau dianggap karena penutupan di beberapa titik penting destinasi di Sleman dan Bantul, kemudian semuanya melimpah ke Kulon Progo mungkin ini akan kami evaluasi lagi," tutupnya. (ds/sumber Merdeka.com)