JAKARTA (BeritaTrans.com) - Berbagai upaya terus dilakukan KAI Commuter untuk melindungi pengguna KRL dan para petugas sebagai garda terdepan, salah satunya melalui tes acak antigen yang telah dilakukan sejak Senin (21/6/2021) lalu. 

"Hingga Jumat (25/6/2021) pagi ini sudah ada 684 orang calon pengguna KRL yang melakukan tes acak antigen dengan hasil 33 orang diantaranya reaktif," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, pada keterangan resmi, Jumat (25/6/2021). 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Dinyatakan pula, bagi yang reaktif sudah tentu dilarang untuk naik KRL dan KAI Commuter terus berkoordinasi dengan Puskesmas setempat. 

Seperti hari-hari sebelumnya, para calon pengguna yang bersedia mengikuti tes acak antigen ini berbaris rapih dengan menjaga jarak di tempat yang sudah disiapkan. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Pertama, calon pengguna KRL antre dengan menyiapkan KTP dan tiket. Kedua, calon pengguna KRL didata oleh petugas. Selanjutnya calon pengguna KRL dilakukan tes antigen oleh petugas dan terakhir menunggu hasil. 

"Para calon pengguna KRL dengan antusias dan tertib mengikuti tes acak antigen tersebut," kata Anne. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Dari data KAI Commuter hingga pukul 10.00 WIB volume pengguna KRL tercatat ada 131.593 orang atau berkurang 6% dibanding Kamis (24/6/2021) kemarin di waktu yang sama yang mencapai 139.281 orang. 

Tren penurunan ini sejalan dengan aturan dari pemerintah yang meminta masyarakat kembali beraktivitas dari rumah. 

KAI Commuter mengimbau untuk menggunakan KRL sebagai alat transportasi untuk mereka yang benar-benar masih harus beraktivitas di luar rumah maupun memiliki keperluan mendesak dengan tertib mematuhi protokol kesehatan.(fahmi)