Ditangkap Petugas, Buron Hendra Subrata Pulang ke Tanah Air Beli Tiket Pesawat Sendiri

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 27/Jun/2021 16:51 WIB
Buronan Terpidana Kasus Percobaan Pembunuhan Hendra Subrata Memasuki Pesawat untuk Dipulangkan dari Singapura ke Jakarta pada Sabtu (26/6/2021)(Istimewa) Buronan Terpidana Kasus Percobaan Pembunuhan Hendra Subrata Memasuki Pesawat untuk Dipulangkan dari Singapura ke Jakarta pada Sabtu (26/6/2021)(Istimewa)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kejaksaan Agung menyatakan, buron kasus percobaan pembunuhan Hendra Subrata membeli tiket pesawat sendiri untuk pulang ke Indonesia dari Singapura, Sabtu (26/6/2021).

Kepulangan itu terjadi setelah petugas mengamankan Hendra Subrata yang melarikan diri sejak 2011.

"(Hendra) memilih untuk menyiapkan perjalanannya sendiri (sukarela) dan tiket pesawat disediakan sendiri oleh DPO," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/6/2021).

Atas dasar sukarela membeli tiket sendiri inilah yang membuat upaya pemulangan Hendra Subrata ke Tanah Air terbilang tanpa hambatan.

Selain itu, faktor lain yang memperlancar pemulangan karena Hendra Subrata tidak melakukan perlawanan terhadap upaya Immigration and Checkpoint Authority (ICA), tidak dalam proses hukum di Singapura.

"Dan tidak menggunakan lawyer," kata Ezer.

Selama tinggal di Singapura, Ezer menjelaskan bahwa Hendra Subrata mendapat visa tinggal karena alasan kemanusiaan, yaitu merawat sang istri, Linawaty yang tengah terbaring sakit stroke.

Karena itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin meminta petugasnya menangkap Hendra Subrata dengan memperhatikan aspek kemanusiaan.

Di mana sejak penjemputan telah dipersiapkan tim medis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Selanjutnya, sesampainya di Kejaksaan Agung juga dilakukan pemeriksaan swab antigen oleh Tim Kesehatan Kejaksaan Agung dan hasilnya negatif Covid-19.

Kini, Hendra Subrata pun mulai menjalani karantina sekaligus penahanan di Rutan Salemba.

"Untuk sementara dalam rangka karantina kesehatan terpidana ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung, dan selanjutnya akan dilakukan koordinasi dengan pihak Lembaga Kemasyarakatan," imbuh Ezer.

Sebagaimana diketahui, Hendra Subrata tiba di Indonesia pada Sabtu (26/6/2021).

Hendra Subrata terbukti bersalah melakukan percobaan pembunuhan terhadap rekan bisnisnya Hermanto Wibowo pada 2008 di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.

Ia beberapa kali memukul Hermanto dengan barbel hingga tak sadarkan diri. Namun, ketika akan dieksekusi pengadilan, Hendra sudah melarikan diri.

Surat daftar pencarian orang kemudian diterbitkan dari Polda Metro Jaya berdasarkan surat dari Kejaksaan Negeri Jakarta Barat pada 28 September 2011.

Selama 10 tahun Hendra menghilang dan tidak pernah menjalani hukumannya.

Keberadaan Hendra yang kini berusia 81 tahun itu diketahui saat ia ingin memperpanjang paspor pada Februari lalu di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.

Namun, saat ditemukan, Hendra sudah berganti identitasnya, menggunakan paspor atas nama Endang Rifai.