Penumpang KRL Merosot di Stasiun Bekasi

  • Oleh : Fahmi

Senin, 28/Jun/2021 08:19 WIB
Pintu tap tiket di Stasiun Bekasi. Pada Senin (28/6/2021) pagi, penumpang tampak sepi, tidak ada barisan antrean. Pintu tap tiket di Stasiun Bekasi. Pada Senin (28/6/2021) pagi, penumpang tampak sepi, tidak ada barisan antrean.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Stasiun Bekasi tampak sepi pada Senin (28/6/2021) pagi. Tidak tampak barisan antrean pengguna KRL yang hendak masuk stasiun. 

Lengangnya pintu masuk stasiun tampak di sebelah utara maupun selatan stasiun tersebut. 

Baca Juga:
Libur Panjang Paskah, Stasiun Tanah Abang Layani 72 Ribu Lebih Penumpang KRL

Petugas tampak tetap berjaga di garis penyekatan di jalur yang sudah disiapkan. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id di stasiun tersebut tampak lebih sepi dari pada Senin sebelumnya pada saat jam sibuk, pengguna KRL dapat leluasa berjalan menuju pintu stasiun untuk naik KRL. Tampak pula penumpang turun dan keluar dari stasiun tersebut. 

Baca Juga:
KAI Commuter Bagi-bagi Paket Makan Sahur di Stasiun Bogor dan Stasiun Rangkasbitung

Bahkan terlihat calon penumpang berjalan di jalur yang sudah disiapkan oleh petugas, hal itu karena tidak adanya penyekatan barisan yang dilakukan. 

Baca Juga:
KRL Layani Lebih 11 Juta Penumpang Selama Ramadan, Stasiun Rawa Buaya Ditingkatkan untuk Naik Turun Pengguna Commuter Line Basoetta

Penyekatan tampak terlihat dilakukan oleh petugas di jalur satu, yang merupakan jalur KRL dari arah Cikarang. Di jalur tersebut, KRL yang telah terisi dibatasi kembali di stasiun tersebut. 

Antrean pengguna KRL pada Senin pagi ini tampak lebih sepi daripada Senin pekan sebelumnya, yang juga saat itu terasa sepi juga. 

Terlihat pula rangkaian KRL arah Cikarang terasa lengang sedangkan rangkaian dari arah Cikarang menuju Manggarai atau JakartaKota sudah tampak ada penumpang. 

Calon penumpang yang ingin melakukan pengisian tiket dan untuk dapat langsung menuju loket terlebih dahulu sebelum menuju ke peron. 

Pengguna KRL diwajibkan menggunkan masker kain atau masker medis. Petugas mengarahkan penumpang untuk tetap menjaga jarak. 

Sebelumnya, KAI Commuter berharap di tengah meningkatnya kasus positif Covid-19 belakangan ini, masyarakat dapat beraktivitas dari rumah. Jika masih harus keluar rumah dan menggunakan transportasi publik, gunakan masker ganda dengan salah satunya adalah masker medis sesuai anjuran para dokter. 

Seluruh aturan tambahan di dalam KRL selama masa pandemi juga tetap diberlakukan oleh KAI Commuter, antara lain larangan balita menggunakan KRL dan larangan untuk berbicara secara langsung maupun melalui sambungan telepon selama berada di dalam kereta. 

Sedangkan untuk pengguna KRL yang memasuki usia lanjut, hanya boleh menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu mulai pukul 10.00 - 14.00. 

KAI Commuter juga menghimbau bagi para ibu hamil dan anak-anak usia di atas lima tahun yang akan menggunakan KRL untuk bisa menyesuaikan waktu dalam menggunakan KRL yaitu diluar jam sibuk, hal tersebut sebagai upaya mengurangi resiko penularan Covid-19. 

Para petugas juga secara konsisten membersihkan rangkaian KRL saat beroperasi, melakukan pencucian saat KRL tidak beroperasi, dan penyemprotan disinfektan. KAI Commuter berkomitmen agar kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan pengguna saat naik KRL tetap terjaga. 

KAI Commuter berharap, dengan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus Cocid-19 yang dilakukan semua ini dapat menekan angka penyebaran virus di transportasi publik dan menjamin kesehatan seluruh pengguna KRl dan para petugas di lapangan yang setiap hari melayani para pengguna KRL. (fahmi)