Realisasi TJSL Pelni Naik 54%, Dukung UMK dan Program Kemasyarakatan

  • Oleh : Naomy

Rabu, 30/Jun/2021 16:12 WIB
Bantuan kemanusiaan Pelni Bantuan kemanusiaan Pelni


JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mencatatkan kinerja positif pada realisasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di semester 1 tahun 2021, yaitu naik 54,3% jika dibandingkan pada semester 1 tahun 2020. Hingga Juni 2021.

Pelni telah menyalurkan dana TJSL sebesar Rp2.053.118.036 untuk program Pendanaan UMK (d.h Program Kemitraan) dan Program Bantuan lainnya (d.h Program Bina Lingkungan) yang sejalan dengan SDGs (Sustainable Development Goals).

Baca Juga:
Pelni Tuntaskan Arus Balik Angkutan Mudik Gratis Sepeda Motor 2024

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pelni Ony Suprihartono menyampaikan, sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN PER-05/MBU/04/2021 pada 8 April 2021, Perusahaan menyalurkan dana program PUMK sebanyak Rp 690 juta kepada 16 pelaku UMK yang terdiri dari sektor perdagangan, industri, perikanan dan peternakan. 

"Sedangkan untuk Program Bantuan lainnya, Perusahaan telah menyalurkan dana sebanyak Rp 1.363.118.036," tutur Ony di Jakarta, Rabu (30/6/2021).

Baca Juga:
KM. Dobonsolo Kembali Angkut Ribuan Peserta Arus Balik Mudik Gratis Sepeda Motor Dari Semarang ke Jakarta

Bila dibandingkan pada semester 1 tahun 2020, kinerja TJSL Perusahaan naik 54,3% atau naik sebanyak Rp 722.626.788 dengan total penyaluran dana TJSL sebanyak Rp1.330.491.248.

Dana yang disalurkan  pada tahun 2020 difokuskan untuk membantu penanganan Pandemi Covid-19 terutama bantuan-bantuan alat kesehatan dan kegiatan pembangunan berkelanjutan lainnya. 

Baca Juga:
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Arus Balik Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok

"Perusahaan berkomitmen untuk berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan hidup secara berkesinambungan," ungkapnya.

Disamping perusahaan terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, pihaknya juga diberi amanat Pemerintah melalui program TJSL sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan.

Program TJSL Pelni dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri BUMN berdasarkan pilar utama sosial, lingkungan, ekonomi, hukum dan tata kelola. 

“Keempat pilar ini menjadi acuan kami dalam pelaksanaan program TJSL dengan tetap memperhatikan SDGs untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan dan pemangku kepentingan mendapatkan manfaatnya,” tutur Ony.

Pelaksanaan program TJSL Perusahaan dibagi menjadi Program Pendanaan UMK dan Program Bantuan lainnya. Program PUMK yang dilaksanakan oleh Perusahaan tidak hanya memberikan pinjaman dana, melainkan melakukan pembinaan berupa pendidikan dan pelatihan. 

Harapannya, dapat mengoptimalkan kompetensi UMK sehingga dapat bersaing dan mengembangkan industrinya.

“Di masa pandemi Covid-19 ini diharapkan para pelaku UMK dapat mengolah dana kemitraan dengan baik untuk mengembangkan usahanya. Kami juga berikan pelatihan-pelatihan untuk pelaku UMK agar mereka siap bersaing, terutama dalam memperluas pangsa pasarnya,” imbuhnya.

Sedangkan penyaluran dana untuk Program Bantuan lainnya pada semester 1 tahun 2021, difokuskan untuk program pelestarian alam terumbu karang dan rumah kelola sampah (RKS), bencana alam, sarana dan prasarana umum seperti pembuatan sumur dan MCK, sarana ibadah, serta program kemasyarakatan lainnya.

Ony menambahkan, pada tahun 2021 ini Perusahaan juga telah meresmikan Rumah Kelola Sampah (RKS) Kampung PELNI Baubau di Kelurahan Kadolokatapi, Kecamatan Wolio, Baubau, Sulawesi Tenggara pada Rabu (9/6/2021). 

Kampung RKS sebagai program bantuan kemasyarakatan diharapkan bisa membangun kemandirian masyarakat dengan memberi nilai tambah dari sampah rumah tangga menjadi barang bernilai jual. 

Disamping bermanfaat untuk masyarakat pembangunan RKS juga memberikan dampak kemudahan bagi Pelni dalam menangani pengelolaan sampah, yang dihasilkan dari kapal-kapal penumpang.

“Selain pembangunan RKS dan pelestarian terumbu karang, rencananya Perusahaan akan membangun Kampung Nelayan Pelni. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman serta untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya nelayan,” tutup Ony. (omy)