KSOP Panjang Gelar FGD Evaluasi TKBM Secara Virtual

  • Oleh : Naomy

Kamis, 01/Jul/2021 09:09 WIB
FGD evaluasi TKBM Pelabuhan Panjang FGD evaluasi TKBM Pelabuhan Panjang

PANJANG (BeritaTrans.com) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panjang menggelar Focus Group Discussion (FGD) secara virtual.

Baca Juga:
TPK Koja Serahkan Beasiswa kepada 155 Anak TKBM

Tema FGD terkait Evaluasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) "TKBM yang Profesional, Berkinerja Tinggi, Menuju Hidup Sejahtera" di Panjang, Lampung, Rabu (30/6/2021).

Selain virtual, sebagian mengikuti FGD  langsung di Hotel Novotel dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Para peserta diwajibkan memakai masker dengan kehadiran dibatasi 50 persen dari kapasitas ruangan.

Baca Juga:
Pelindo Regional 2 Panjang Terima Kunjungan Perdana Kapal dengan Panjang 294 Meter

Hadir Deputi Bidang Infrastruktur Dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kepala Biro Hukum Kementerian Koperasi dan UKM, serta Direktur Jenderal Pembinaan, Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan. 

Disamping itu yang hadir secara langsung di lokasi acara antara lain Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priyadi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandar Lampung, General Manager PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Panjang, Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang, serta para Pejabat Struktural dilingkungan KSOP Kelas I Panjang.

Baca Juga:
Jelang Hari Kemerdekaan RI, Kemenhub Kampanye Keselamatan Pelayaran di Panjang

PLT KSOP Panjang, Capt. Hendri Ginting, di sela pembukaan FGD menyampaikan bahwa pelabuhan merupakan tempat kegiatan pemerintahan dan pengusahaan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi dengan keberagaman aktivitas oleh berbagai instansi.

Baik pemerintahan maupun pengusahaan, sehingga terjadi interaksi berbagai sumber daya manusia dengan berbagai kepentingan, fungsi dan peran yang sangat kompleks. 

"TKBM merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Sumber Daya Manusia (SDM) di Pelabuhan, yang secara umum memiliki fungsi dan peran lebih specific di bidang bongkar muat barang," ungkapnya.

Pihaknya selaku Regulator di Pelabuhan sekaligus selaku Pembina Teknis TKBM tentunya memiliki peran dalam menjaga keharmonisan dan peningkatan kinerja Pelabuhan. 

Untuk itu melalui acara FGD ini akan terjalin komunikasi yang intensif dan fokus pada beberapa permasalahan yang muncul di lapangan.

Hot Marojahan Hutapea selaku Ketua Panitia Penyelenggara FGD mengatakan, maksud kegiatan ini untuk meningkatkan kinerja tenaga bongkar muat yang ada di Pelabuhan Panjang.

"Kegiatan FGD ini merupakan upaya kita dari pemerintah untuk meningkatkan kemampuan dari TKBM itu sendiri, baik dari segi kelembagaan, kesejahteraan serta produktifitas," ujarnya.

Dia bilang, rangkaian kegiatan ini sudah berlangsung selama seminggu, namun dengan waktu yang berjarak.

"Kita akan buatkan semacam target pencapaian, akan kita ukur dalam waktu 3-12 bulan. Akan kita awasi betul hal-hal yang sudah disepakati bersama dalam FGD ini, untuk dijadikan sasaran aksi dan nantinya kita dapatkan hasil yang tentu saja kita inginkan bersama," terang Kabid Lala KSOP Kelas l Panjang ini. 

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa merahmati semua yang dikerjakan dan memudahkan urusan kita ke depan dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi melalui kelancaran logistik nasional di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutur Hot Marajohan.

Hal senada diungkapkan Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang melalui Wakil Ketua Joly Sanggam yang sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas KSOP Panjang.

"Semoga kedepan dari FGD ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan secara umum terkait kegiatan bongkar muat Pelabuhan Panjang, khususnya bagi kesejahteraan TKBM," harapnya.

Dari hasil FGD ini, telah disepakati beberapa rumusan dan kesimpulan dengan batasan waktu yang harus dilaksanakan bersama. Akhir dari rangkaian kegiatan FGD ini ditutup oleh Kepala Bagian Tata Usaha KSOP Panjang, Hary Bowo.

Menurutnya, seluruh insan yang terlibat agar berkomitmen melaksanakan segala rumusan dan kesimpulan yang telah disepakati ini. 

"Semoga harapan untuk menjadikan TKBM Pelabuhan Panjang yang profesional, berkinerja tinggi dan tentunya sejahtera dapat kita capai," ucap Bowo. (omy)