Pengemudi Bus Gunung Harta Ini Pernah Kerja di Tambang Emas

  • Oleh : Bondan

Jum'at, 02/Jul/2021 06:15 WIB
Bus Gunung Harta yang dikemudikan Ahmad Fonda, tujuan Malang-Tangerang, Kamis (1/7/2021). Foto: BeritaTrans.com. Bus Gunung Harta yang dikemudikan Ahmad Fonda, tujuan Malang-Tangerang, Kamis (1/7/2021). Foto: BeritaTrans.com.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Siapa sangka salah satu kru bus Gunung Harta ini sebelum berprofesi sebagai pengemudi sampai sekarang. Ternyata pernah berkerja di salah satu perusahaan tambang asing.

Ahmad Fonda, Salah satu pengemudi bus Gunung Harta tujuan Malang-Tangerang. Foto: BeritaTrans.com.

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

Adalah Ahmad Fonda, pria asal Malang, Jawa Timur ini pernah menjadi operator alat berat di perusahaan tambang asing. Bukan sekedar hanya bisa menjalankan alat berat saja. Ia pun juga memiliki sertifikat khusus untuk membawa sejumlah alat berat.

"Sebelum kerja jadi pengemudi bus di Gunung Harta. Dulunya saya kerja di tambang sebagai operator alat berat di Kalimantan. Sertifikatnya pun juga saya punya. Karena waktu setelah lulus sekolah saya kepilih dari puluhan siswa di sekolah saya untuk ikut pelatihan untuk bawa alat berat dari perusahaan tambang Amerika," ungkap Fonda kepada BeritaTrans.com saat berada di pool bus Gunung Harta Bekasi, Kamis (1/7/2021).

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

Kemudian, ia juga menambahkan, selama bekerja sebagai operator alat berat tak hanya berada di Kalimantan saja. Namun, juga pernah menjadi seorang trainer (pengajar) alat berat di perusahaan tambang freeport yang berada di wilayah Papua.

"Satu bulan juga saya pernah jadi trainer alat berat di perusahaan tambang freeport Papua. Kerja ditambang resikonya cuma satu, siap dimutasi saja. Tapi urusan gaji tau sendirilah mas berapa gajinya kerja ditambang. Pasti besar," tambahnya.

Baca Juga:
Sopir Jaklingko dan Pengurus Bus AKAP Cekcok di Terminal Lebak Bulus, Begini Kronologinya

Seiring waktu berjalan, ia pun akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari profesinya sebagai operator alat berat tambang. Dan beralih menjadi sebagai pengemudi bus antarkota antarpropinsi (AKAP).

"Karena waktu itu saya sudah berumah tangga. Dan kebanyakan sering dimutasi keluar daerah. Yang bikin jauh dari keluarga terutama anak dan istri. Akhirnya saya putuskan untuk resign. Kedua juga orang tua, terutama ibu juga tidak setuju untuk kerja di tambang, apalagi sering jarang di rumah," tutur Fonda.

Dari setelah dirinya mengajukan mengundurkan diri dari tempat bekerja lamanya. Ia pun banting setir menjadi pengemudi bus AKAP hingga sekarang.

"Karena saya hobi juga dengan bus. Akhirnya pilih jadi pengemudi bus mas. Awal jadi pengemudi bus itu di Perusahaan bus Sumber Kencana. Waktu itu saya coba melamar melalui kenalan pengemudi bus yang jadi langganan saya naiki kalau lagi pulang ke kampung dari tambang. Dari situlah terus berlanjut sampai sekarang di Gunung Harta ini," tutupnya. (Dan)