Oleh : Fahmi
BEKASI (BeritaTrans.com) - Pengecekan swab antigen secara acak kepada calon penumpang KRL di Stasiun Bekasi, pada Senin (5/7/2021) ditemukan beberapa orang dengan hasil reaktif.
Layanan yang dibuka pada pagi, hingga pukul 9.00 ditemukan dua orang calon penumpang yang reaktif. Mereka langsung dilakukan pengasingan di tempat khusus untuk kemudian pihak petugas menghubungi pihak puskesmas untuk dilakukan penanganan selanjutnya.
Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya
Bilik isolasi di Stasiun Bekasi, terdapat satu calon penumpang KRL reaktif antigen menunggu jemputan oleh tim medis.
Karena kelamaan menunggu tim medis datang, salah seorang yang reaktif malah memilih untuk pulang sendiri dan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Stasiun Bekasi setiap harinya melayani 50 tes acak antigen, layanan itu tersedia biasanya hingga pukul 12.00 tergantung antusian calon penumpang di stasiun tersebut.
Layanan tersebut tersedia untuk siapa saja dengan syarat menyertakan tiket KRL dan KTP. Petugas hanya mengarahkan kepada calon penumpang untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 secara gratis tersebut. Tidak ada paksaan bagi calon oengguna KRL yang tidak mau diperiksa.
Penumpang yang telah melakukan tes mengaku terbantu dengan adanya tes gratis ini.
"Di kantor kita sudah banyak yang positif (sakit), jadi saya mau periksa di sini aja," ujar calon penumpang KRL.
Layanan ini dipilih sebagai sebagian masyarakat untuk entisipasi perlindungan diri sendiri. Saat ini angka kasus terkonfirmasi semakin meningkat, untuk itu KAI Commuter melakukan pemeriksaan secara acak dan juga menambah aturan naik KA selama PPKM darurat ini.
Pihak KAI Commuter menyediakan layanan tes antigen kepada 350 orang yang diselenggarakan di enam stasiun antara lain Stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Tanah Abang, dan Manggarai. (fahmi)