Kemenhub Gelar Forum Wujudkan Pelabuhan Berwawasan Lingkungan di Tanjung Priok

  • Oleh : Naomy

Selasa, 06/Jul/2021 17:25 WIB
Kepala Otoritas Pelabuhan dan Kepala Syahbandar Utama Tanjung Priok Kepala Otoritas Pelabuhan dan Kepala Syahbandar Utama Tanjung Priok

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (OP) Tanjung Priok menggelar Forum Ecoport, Selasa, (6/7/2021). 

Baca Juga:
Ribuan Peserta Arus Balik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tinggalkan Semarang ke Jakarta

Acara yang mengusung tema “Less Garbage, Better Port And Healthy Life” ini digelar secara virtual mengingat sedang diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali

Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla), R Agus H Purnomo mengatakan, sesuai dengan temanya, acara ini diselenggarakan guna memberikan gambaran pelaksanaan penerapan manajemen pengelolaan sampah melalui Port Waste Management System (PWMS) di Pelabuhan Tanjung Priok kepada Pelabuhan lain. 

Baca Juga:
Sesditjen Hubla Tinjau Pelabuhan Muara Angke

Selain itu pencapaiannya, termasuk permasalahan dan solusinya. Dengan begitu nantinya akan mewujudkan pelabuhan-pelabuhan berwawasan lingkungan.

“Tujuan, Penerapan PWMS (Port Waste Management System) secara terintegrasi yang dilaksanakan di Pelabuhan-pelabuhan dalam rangka mewujudkan Green Port” ujar Dirjen Agus.

Baca Juga:
Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 Dimulai Hari ini

Dia menyampaikan apresiasinya pada acara Forum Ecoport ini dan menjelaskan Peraturan Menteri Perhubungan mengenai pemeliharaan kelestarian lingkungan.
 
“Kemenhub memberikan apresiasi kepada Pelabuhan Tanjung Priok yang melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama yang telah tiga tahun berturut turut secara konsisten mengadakan Forum Ecoport yang secara bergantian mengusung tema kegiatan mendukung terciptanya Greenport,” ungkapnya.

Pelabuhan berwawasan lingkungan atau sering juga disebut dengan Ecoport, adalah istilah pelabuhan yang dalam manajemen dan operasionalnya memerhatikan aspek-aspek sosial, ekonomi dan terutama lingkungan 

"Jadi bukan hanya berbasis kepada secara bisnis semata," imbuh dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala OP Utama Tanjung Priok, Capt Wisnu Handoko mengungkapkan, saat ini pelabuhan Tanjung Priok telah membuat Sekretariat Bersama (Sekber) dalam menjalankan pelabuhan berwawasan lingkungan.

“Kami telah membuat Sekber yang terdiri dari Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, PT Pelindo II (Persero) Cabang Tanjung Priok serta instansi Pemerintah dan Stakeholders di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok,” katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa konsep Ecoport memiliki empat pilar utama yang harus dikawal, tidak hanya di Pelabuhan Tanjung Priok, namun di semua Pelabuhan di Indonesia.

“Keempat pilar itu, pemenuhan semua persyaratan regulasi di bidang lingkungan hidup, penerapan sistem manajemen lingkungan, pelaksanaan green initiatives (inisiatif hijau), dan Keterlibatan stakeholders untuk mendukung upaya pemenuhan regulasi dan implementasi green initiatives di Pelabuhan,” tutur dia.

Sebagai informasi, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 51 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 146 tahun 2016 (pasal 19 ayat 2) mengamanatkan, untuk menjamin dan memelihara kelestarian lingkungan di pelabuhan, Otoritas Pelabuhan harus menyediakan fasilitas pencegahan pencemaran dan menjamin pelabuhan yang berwawasan lingkungan.

Forum Ecoport kali ini menghadirkan beberapa Narasumber yaitu Staf Ahli Kemenko Maritim dan Investasi Bidang Manajemen Konektivitas, Sahat M Panggabean; Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (Ka OP) Tanjung Priok, Dr Capt Wisnu Handoko.

Selain itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Andi Hartono; Kepala Sub Direktorat Sampah Spesifik dan Daur Ulang Ari Sugasri, GM PT Pelindo II (Persero) Cabang Tanjung Priok, Guna Mulyana SH MSc, dan Senior Logistics Specialist dari World Bank, Lamiaa Bennish. 

Peserta dalam acara tersebut terdiri dari Instansi Pemerintah dan stakeholders di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok. (omy)