Ternyata Banyak Perajin Ikan Asin di Pesisir Jakarta

  • Oleh : Ahmad

Rabu, 07/Jul/2021 17:07 WIB
foto;BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad foto;BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ikan Teri Jengki asin tetap menjadi primadona bagi nelayan dan pengrajin dan juga konsumen karena harganya relatif murah sehingga penduduk menggeluti usaha produksi ikan asin tersebut, untuk memenuhi kebutuhan Jabodetabek dan daerah lainnya

Terletak di pesisir laut di kawasan Kali Baru, Jakarta Utara ada beberapa usaha produksi ikan teri asin yang dilakukan oleh para pekerja warga setempat.

Terhampar deretan ikan-ikan teri yang diasinkan sedang dijemur dipanas teriknya matahari. Ikan teri segar yang umumnya ditangkap nelayan payang (jaring) direbus menggunakan air yang dicampur dengan garam. 

Setelah direbus ikan teri tersebut kemudian dijemur pada terik matahari hingga kering. Seperti yang dijelaskan Haris warga setempat yang sudah bekerja cukup lama di tempat produksi ikan tersebut, "Ikan ini dari tangkapan nelayan dan masih segar, kita olah untuk menjadi ikan asin. Pengolahannya ikan teri jenis Jengki ditaruh di tempat berupa keranjang bambu dan direbus dengan air cukup panas selama 5 menit di kuali yang besar, lalu diberi garam direbusan air tersebut, setelah itu lanjut ke penjemuran yang sudah disiapkan untuk menjemur ikan-ikan tersebut agar kering dan garam meresap supaya ada rasa asin pada ikan tersebut,"terangmya pada BeritaTrans.com dan aksi.id, Rabu (7/7/2021).

"Sementara itu mengenai harga berbeda-beda sesuai ikan teri hasil olahannya, misal ikan asin masih utuh harganya sekitar Rp50 Ribu/Kg, untuk ikan yang sudah dibelah badannya hargnya beda lagi yaitu Rp75 Ribu/Kg, dan ikan asin yang sudah dibersihkan isinya harganya hingga Rp95 Ribu/Kg, karena ikan asin tersebut biasanya untuk restoran," tambahnya.

Ikan asin tersebut dipasok untuk kebutuhan Jabodetabek bahkan dikirim ke daerah-daerah lainnya.(ahmad)