Pasir, Batu dan Sirtu dari Indramayu Jadi Andalan Material Bangunan di Jabodetabek

  • Oleh : Taryani

Minggu, 11/Jul/2021 13:29 WIB
Dump  truk mengangkut material bangunan dari Indramayu dipasarkan ke Jabodetabek tampak melalui jalan alternatif di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Indramayu.  (Taryani)      Dump truk mengangkut material bangunan dari Indramayu dipasarkan ke Jabodetabek tampak melalui jalan alternatif di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Indramayu. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Kabupaten Indramayu, Jabar  sejak puluhan tahun silam dikenal sebagai daerah penghasil beras, ikan, buah-buahan dan sayur-sayuran.

Selain itu, Indramayu juga tercatat sebagai  pemasok bata merah, sebagai material bangunan  dan BBM yang disalurkan melalui jalur pipa bawah tanah dari Balongan ke Depot Plumpang, Jakarta Utara.

Bahkan belakangan ini, daerah Kabupaten Indramayu  juga menjadi pemasok bahan-bahan  bangunan seperti pasir, batu,  sirtu dan sebagainya.

Sejak beberapa tahun terakhir ini material bangunan berupa pasir, batu,  sirtu dan sebagainya menjadi andalan kebutuhan material bangunan di wilayah Jabodetabek.

Sehingga wajar banyak material bangunan seperti itu yang dipesan para pengusaha material dari Jabodetabek dan daerah lainnya.

Setiap hari puluhan bahkan ratusan unit kendaraan angkutan barang, mulai colt diesel, dump truck hingga  tronton hilir mudik ke luar masuk ke wilayah Kabupaten Indramayu.

Material bangunan itu diangkut dari lokasi Galian C di  Blok Ciputat,  atau Blok Sukatani, Desa Cikawung, Kecamatan Terisi.

“Selagi bukit-bukit itu belum rata dengan tanah, penambangan Galian C jenis pasir, batu, koral dan sejenisnya  akan terus berlangsung,” ujar Odi, 41.

Ia memperkirakan dalam kurun 20 sampai 30 tahun pun kegiatan penambangan galian C itu tidak bakal berhenti.

Soalnya, kandungan material bangunan seperti pasir, batu, sirtu dan sebagainya di sana sangat berlimpah.

Cukup banyak bukit-bukit di sekitar Gunung Tampomas  yang berada di Kabupaten Sumedang yang menyimpan material pasir, batu, sirtu dan sebagainya.

Material bangunan itu diangkut dump  truk, tronton  dari lokasi penggalian melalui jalan tanah di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi,  Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Para pengusaha angkutan dump truk dan tronton mencari pasir, sirtu dan batu ke wilayah Kabupaten Indramayu karena angkutan dan jaraknya yang semakin mudah dan dekat.

Setelah tol Cipali  beroperasi, semakin  memudahkan pengemudi dump truk atau tronton keluar masuk mencari dan memasarkan material bangunan jenis pasir, batu dan sirtu itu.

Sebab letak galian C di Desa Cikawung itu sangat berdekatan dengan pintu tol Cikedung.

Sehingga truk-truk tronton atau dump truck sehabis mengangkut material melalui wilayah Kabupaten Indramayu dapat dengan mudah memasarkan  ke Jabodetabek dan kota-kota lainnya. (Taryani)