Oleh : Fahmi
KUPANG (BeritaTrans.com) - Dua maskapai penerbangan yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air, menghentikan penerbangan sementara ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Humas PT Angkasa Pura Bandara El Tari Kupang Rahmat Sugeng, mengatakan, penutupan itu akibat turunnya jumlah penumpang.
Baca Juga:
Mantap, Meroket 15 Tangga, Bandara Soekarno-Hatta jadi Peringkat 28 Terbaik Dunia Tahun 2024
"Penutupan sementara dua maskapai ini, sejak tanggal 12 Juli lalu," kata Sugeng, dikutip dari Kompas.com, Ahad (18/7/2021).
Rencananya lanjut Sugeng, dua maskapai itu akan beroperasi kembali pada 20 Juli 2021 mendatang.
Sugeng menyebut, hanya Garuda dan Lion yang berhenti sementara. Sedangkan sejumlah maskapai lainnya seperti Wings Air, Citilink dan Batik Air, tetap beroperasi seperti biasa.
"Memang karena okupansi kecil atau penumpang sepi, sehingga dua maskapai itu berhenti sementara," kata Sugeng.
Baca Juga:
InJourney Airports Layani 571 Ribu Penumpang pada Puncak Arus Balik Lebaran
Dia menyebut, penumpang pesawat di Bandara El Tari Kupang sepi. Mengalami penurunan sekitar 80 persen.
Sepinya penumpang tersebut, akibat penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali.
Harga Tes PCR Mahal
Selain itu, tarif untuk tes PCR mahal dan prosedur keberangkatan penumpang juga semakin ketat, sehingga masyarakat enggan melakukan perjalanan.
"Kalau di Kupang setahu saya sekitar Rp 900.000 untuk tes PCR. Tapi saya kurang paham pastinya berapa, karena bervariasi harganya," ujar dia.
Terkait sepinya penumpang, pihaknya telah mengurangi jam operasional.
"Kalau sebelumnya jam operasional mulai pukul 06.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita,
Menjadi jam 06.00 Wita, hingga pukul 14.00 Wita saja," kata dia. (fhm/sumber:kompas)