Oleh : Ahmad
foto:istimewa/dok
JAKARTA (BeritaTrans.com) - KSOP Kelas IV Marunda melaksanakan kegiatan di Bulan Dzulhidjah 1442 H, dengan melangsungkan pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, setelah sebelum menyelenggarakan santunan bagi anak yatim.
Kegiatan pemotongan hewan kurban sebanyak 3 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Pengumpulan, pemotongan dan penyaluran hewan kurban di kantor KSOP Kelas IV Marunda dilakukan oleh DKM (Dewan Kemakmuran Mushola) Isa Al ' Adiyat. Pemotongan berlangsung di halaman terbuka PT. Alfa Karsa Persada di kawasan KBN Marunda dan mengikuti protokol kesehatan, pada Rabu (21/7).
Baca Juga:
KSOP Marunda Serahkan Surat Dibukanya Kembali Layanan Kapal di PT Karya Citra Nusantara
Hewan yang berhasil dikumpulkan oleh DKM Al ' Adiyat yang berada di lingkungan kawasan KSOP Marunda Pelabuhan Maruda, yakni 3 ekor sapi berasal dari Kepala Kantor KSOP Marunda 1 ekor, Kordinator Lalu Lintas Angkutan Laut dan Jasa Kepelabuhan KSOP Marunda sebanyak 1 ekor, PT. Wali Marunda Terminal 1 ekor.
Baca Juga:
Antusiasme UPT DJPL Wilayah Jakarta, Meriahkan Harhubnas 2023 `Melaju untuk Transportasi Maju`
Untuk 5 ekor kambing berasal dari PT. KBS sebanyak 2 ekor, dari PT, Garda Tama 1 ekor, PT Berlian Pulau Mandangin dan dari KCN masing-masing sebanyak 1 kambing.
Kepala Kantor KSOP Kelas IV Marunda, Capt. Isa Amsyari M. Mar menyatakan kegiatan pemotongan hewan kurban di Kantor KSOP Marunda bertujuan untuk menyiarkan semangat berkurban setiap tahun di lingkungan kerja kantor, sekaligus meningkatkan semangat membantu masyarakat, mengingat saat ini masyarakat dihadapkan pada keadaan pandemik yang belum turun dan berlangsung PPMK.
" Meski di rumah lingkungan pegawai dan pengguna jasa sudah melangsungkan kegiatan pemotongan kurban, kami juga melakukannya agar semangat kerja tidak membuat kegiatan membantu masyarakat pupus, bahkan ditingkatkan, mangingat sekarang masih hari tasrik dan yang membutuhkan juga banyak," ungkap Capt. Isa Amsyari seusai melakukan pemotongan sendiri sapi kurbannya.
Selain itu , Capt. Isa menyatakan untuk penyaluran diarahkan pada pihak yang berhak menerima, baik yang ada di lingkungan kerja, maupun dari lingkungan rumah tinggal pegawai yang diusulkan.
Kordinator Lala dan Jasa Kepelabuhan KSOP Marunda, Agus Supriyadi, menyatakan, kegiatan menyerahkan 1 ekor sapi sebagai mempererat ukhuwah Islami dan bermanfaat buat orang lain.
" Dan kegiatan menyerahkan hewan kurban ini juga menunjukan kekompakan dan kebersamaan jajaran di lingkungan KSOP Marunda," ungkap Agus Supriyadi.
Ketua DKM Isa Al ' Adiyat, Capt. RIswan Tambunan menyatakan, kegiatan pengumpulan, pemotongan dan penyaluran hewan kurban dilakukan untuk semakin meningkatkan kegiatan ibadah dan sosial di lingkungan kerja.
"Setiap hari kita selalu bergelut dengan kerja. Namun kami tidak melupakan ibadah dan hubungan sosial yang harus terbangun terus. Nah, pada Hari Raya Idul Adha ini kami selenggarakan kegiatan pengumpulan, pemotongan dan penyaluran agar niat kami terlaksana, " katanya Capt. Riswan yang juga Ketua Paguyuban Pengurus Operasional Pelayaran ( PPOP).
Selain pemotongan hewan kurban, sebelumnya dalam menyemarakan 10 hari pertama bulan Zulhidjah dilangsungkan juga kegiatan santunan buat anak yatim. Kegiatannya berlangsung di Mushola Al ' Adiyat yang fi lingkungan kawasan KSOP Marunda pada hari Rabu (14/7).
Sejumlah anak yatim yang di berikan bertempat tinggal di rusun Cilincing.
Capt. Isa Amsyari menyatakan, pemerintah sudah menetapkan agar dilakukan kegiatan gotong royong membantu masyarakat yang saat ini mengalami penurunan pendapatan akibat adanya pandemik dan PPMK.
" Atas arahan pemerintah dan di bulan yang baik ini kami melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat agar apa yang kita lakukan mendapat ridho Allah, sehingga kita selalu dijaga, dilindungi oleh yang Maha Kuasa," ungkap Capt. Isa Amsyari.
Untuk selanjutnya, tambah Capt. Isa Amsyari kegiatan santunan bagi anak yatim akan berlanjut secara berkala di lingkungan kawasan Pelabuhan Marunda, sebagai program pemberdayaan masyarakat melalui bidang pendidikan pada anak yatim dan ansk keluarga tidak mampu.(ahmad/sumber:wartalogistik.com)
