Ini Solusi Atasi Bencana Rob Yang Sengsarakan Warga Eretan Indramayu Bertahun-Tahun

  • Oleh : Taryani

Selasa, 27/Jul/2021 18:02 WIB
Pekerja bangunan yang tengah berada di dalam madrasah di Desa Eretan Wetan ini sedang bekerja meninggikan lantai sekitar 30 Cm agar terhindar dari rob. (Taryani)  Pekerja bangunan yang tengah berada di dalam madrasah di Desa Eretan Wetan ini sedang bekerja meninggikan lantai sekitar 30 Cm agar terhindar dari rob. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) - Ratusan warga Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat  terpaksa harus bekerja keras dan mengeluarkan biaya  yang relatif besar untuk meninggikan lantai rumah dan teras.

Peninggian lantai dan teras  dilakukan agar rumah-rumah mereka terhindar dari jangkauan banjir rob atau naiknya air laut ke darat. Banjir rob telah lama menyengsarakan masyarakat di dua desa itu.

Bertahun-tahun masyarakat  merasakan repotnya  tatkala menghadapi banjir rob. Bencana lingkungan itu datang menggenangi permukiman warga mulai sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Mencapai puncaknya pada pukul 17.00 WIB  hingga pukul  19.00 WIB. Dan sekitar pukul   21.00 WIB air rob berangsur-angsur  surut.

Ketika rob datang,  masyarakat terpaksa harus bekerja keras. Memindahkan perabot rumah tangga yang terbuat dari kayu, triplek atau besi ke tempat yang lebih aman.

Ini dilakukan agar perabot rumah tangga tadi  tidak  terendam air. Perabot rumah tangga yang sering terendam air akan cepat rusak.   

“Tolong tanggulangi rob di Desa Eretan Wetan ini,” ujar seorang pria paruh baya yang tengah duduk di teras rumah.

Kata dia, jika rob datang lantai teras tergenang. Padahal sudah ditinggikan sekitar 20 Cm dari ketinggian sebelumnya.

Jalan lingkungan yang sudah dibeton pun  sebagian terendam  rob. Sebagian warga sudah meninggikan lantai rumah dan teras supaya tidak terendam.  

Untuk meminimalisir dampak rob, ujar Surya, 52, salah satu langkah  yang dilakukan adalah membuat tanggul kali Eretan, khususnya di sekitar muara.

Kali Eretan merupakan wilayah perbatasan antara Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Muara kali Eretan ini belum memiliki tanggul.

Sehingga jika rob datang,  aliran air di kali Eretan di bagian muara terdorong ombak. Akibatnya air kali Eretan dan  air laut sama-sama  meluber ke permukiman warga.

Jika kali Eretan khususnya di muara sudah dibuatkan  tanggul,  dengan ketinggian yang mencukupi,  maka air laut dan air kali itu diharapkan tidak luber ke darat.

Selain membuat tanggul kali Eretan,  katanya kali Eretan  juga sudah saatnya dikeruk.

Kondisi kali Eretan saat ini sudah dangkal. Penyebabnya  karena faktor sedimentasi atau pelumpuran air kali ditambah masuknya pasir laut yang terbawa ombak.

Di Kecamatan Kandanghaur, bencana  rob selain menerjang dua desa yakni Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon,  juga menimpa Desa Kertawinangun.

Puluhan hektar lahan sawah yang semula ditanami padi oleh petani sekarang telah tergenang  seperti kolam. Kondisi itu sulit ditanami padi. (Taryani)