Ambulans Bermasalah, Jenazah Diturunkan di Pinggir Jalan, Roda Kereta Pengusung Rusak

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 29/Jul/2021 08:14 WIB
Tangkapan layar video jenazah warga yang ada di pinggir jalan Sultan Agung Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.(Screenshot) Tangkapan layar video jenazah warga yang ada di pinggir jalan Sultan Agung Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.(Screenshot)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sebuah video yang merekam jenazah diletakkan di pinggir Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, viral di media sosial.

Di video berdurasi 16 detik juga terlihat ambulans dengan pintu belakang terbuka serta seseorang berbaju hazmat.

Baca Juga:
Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Rumah di Jambi

Suara warga yang merekam video tersebut mengatakan jika jenazah pasien Covid-19 itu tidak diangkat.

“Ini ada mayit (mayat) Covid-19 di jalan, enggak ada yang angkat, ini di Jember. Lihat ini, bukti nyata Covid-19 kalau masih enggak percaya,” kata warga dalam video tersebut.

Baca Juga:
Ambulans Bawa Bayi Dalam Inkubator Terbalik Usai Dihantam Truk di Ciamis

Ambulans bermasalah Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kaliwates Kompol Edi Sudarto mengatakan video tersebut direkam pada Minggu (25/7/2021).

Namun menurutnya jenazah tersebut bukan ditelantarkan tapi ada masalah di bagian roda belakang kereta pengusung.

Baca Juga:
Lokasi Vaksin Booster di Terminal dan Stasiun Kereta Api Jelang Nataru

Peristiwa tersebut berawal saat pihak Puskesmas Jember Kidul menerima laporan ada warga yang mengalami sesak napas.

Ambulans yang dikemudikan Slamet Royadi pun dikirim ke alamat pasien. Ditemani anak laki-lakinya, pasien dibawa ke RSU Kaliwatetes.

“Putranya korban melaporkan bahwa ibunya sakit sesak napas,” kata Edy kepada Kompas.com, Senin (26/7/2021).

Ternyata sampai di RS, pasien meninggal dunia.

Oleh sang sopir, jenazah kembali dibawa ke rumah duka. Namun saat tiba di depan rumah duka, ambulans mengalami masalah. Roda belakang kereta pengusung rusak.

"Saat sopir ambulans menurunkan jenazah, terjadi trouble di roda belakang kereta pengusung sehingga jenazah tetap berada di kereta pengusung yang ada di jalan aspal,” kata Edi.

Ia menegaskan tidak ada penelantaan jenazah. Di lokasi kejadian, menurut Edi, ada pihak keluarga.

Karena kerusakan roda belakang kereta pengusung, jenazah tersebut menunggu untuk dibawa ke rumah duka.

”Di sana juga ada keluarga, setelah kejadian itu langsung diangkat ke rumah duka,” tambah dia.(fh/sumber:kompas)