Mulai Hari Ini, Penumpang Kereta di Sumatera Wajib Tunjukan Sertifikat Vaksin

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 29/Jul/2021 08:43 WIB
Pelayanan vaksin Covid-19 di Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta. (Foto:Istimewa) Pelayanan vaksin Covid-19 di Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta. (Foto:Istimewa)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan bahwa pelanggan kereta api jarak jauh di Pulau Sumatera wajib menunjukkan sertifikat vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama mulai keberangkatan Kamis, 29 Juli 2021. 

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, penerapan syarat vaksinasi bagi pelanggan KA Jarak Jauh di Jawa dan Sumatera menyesuaikan dengan terbitnya SE Kemenhub No 58 Tahun 2021 yang mengatur syarat perjalanan KA jarak jauh pada daerah dengan kategori PPKM Level 3 dan Level 4. 

Baca Juga:
Meningkat Lagi, 44 Ribu Penumpang KA Tiba di Daop 1 Jakarta

Joni mengatakan, syarat menunjukkan sertifikat vaksin tersebut juga masih berlaku bagi pelanggan KA jarak jauh di Pulau Jawa. Bagi pelanggan KA jarak jauh yang tidak/belum divaksin dengan alasan medis tetap dapat melakukan perjalanan dengan menunjukkan surat keterangan dari dokter spesialis. 

Ia mengatakan, pengaturan level PPKM tersebut mengacu kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri No 24 Tahun 2021 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No 25 Tahun 2021. 

Baca Juga:
Masuki H2+8 Lebaran, Jumlah Penumpang Datang ke Jakarta Masih Tinggi

Sejauh ini, seluruh wilayah keberangkatan perjalanan KA jarak jauh baik di pulau Jawa dan Sumatera masih termasuk ke dalam PPKM Level 3 dan 4. 

“Syarat untuk perjalanan KA jarak jauh di daerah PPKM Level 3 dan 4 adalah kartu vaksin dan hasil tes Covid-19 yang Negatif,” ujar Joni. 

Baca Juga:
KAI: Lebih 3.6 Juta Tiket Kereta Api Mudik Lebaran hingga Arus Balik Terjual, Ini Rinciannya!

Joni menjelaskan, selain syarat kartu vaksin, pelanggan KA jarak jauh baik di Jawa maupun Sumatera tetap diharuskan menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau rapid test antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. 

Untuk pelanggan usia di bawah 18 tahun tidak diharuskan menunjukkan kartu vaksin dan pelanggan usia di bawah 5 tahun tidak diharuskan menunjukkan hasil RT-PCR atau rapid test antigen. 

“Mulai 29 Juli, pelanggan usia di bawah 12 tahun dibatasi untuk sementara,” ujarnya. 

Setiap pelanggan harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, serta memakai masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut. 

Joni menegaskan, pelanggan yang tidak memenuhi persyaratan, maka tidak diperkenankan untuk melakukan perjalanan dan tiket akan dikembalikan 100 persen. 

Agar tercipta physical distancing, KAI hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas maksimal tempat duduk untuk KA jarak jauh dan 50 persen untuk KA lokal. 

Pelanggan juga tetap wajib mematuhi protokol kesehatan serta menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak baik saat berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan. 

“KAI mematuhi dan mendukung penuh seluruh kebijakan pemerintah pada masa pandemi untuk menekan penyebaran Covid-19,” pungkas Joni. (fahmi)