Kapten KM Jaya Abadi Ditemukan Tidak Bernyawa di Kapal

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 29/Jul/2021 09:32 WIB
Salah satu kru KM Jaya Abadi. Foto:istimewa/tribunnews.com Salah satu kru KM Jaya Abadi. Foto:istimewa/tribunnews.com

BATAM (BeritaTrans.com) - Bendera putih tampak berkibar di tengah jalan sekitar Pelabuhan Bongkar Muat, Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepri, Rabu (28/7/2021) sekitar pukul 09.50 WIB.

Bendera itu sengaja dipasang sebagai tanda adanya kabar duka.

Baca Juga:
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Kedatangan Kapal Pesiar MS Viking Orion

Seorang Kapten Kapal Motor (KM) Jaya Abadi ditemukan tak bernyawa di dalam kapalnya saat berlabuh di Pelabuhan Bongkar Muat, Sei Jang.

Diketahui kapten tersebut bernama Beriyanto.

Baca Juga:
Pemulangan Jenazah ABK Wafat di Republik Fiji Difasilitasi Kemenhub

Menurut penjelasan seorang anak buah kapal (ABK) KM Jaya Abadi, Heri (40), Beriyanto sempat mengeluhkan sakit dan batuk pada subuh, Rabu (28/7/2021).

"Subuh tadi Kapten Beri sempat batuk-batuk sampai keluar darah.

Baca Juga:
Catat Sejarah, Terminal Teluk Lamong Disinggahi Kapal Curah dengan Draught Terdalam Capai 13,27 Meter

Lalu dia juga minta diambilkan air dan dipijit bagian punggungnya," kata Heri kepada Tribun Batam di atas KM Jaya Abadi yang sudah diberi garis polisi.

Heri melanjutkan, bahwa penyakit (batuk berdarah-red) yang diderita kaptennya itu sudah lama diidapnya.

"Dia sering batuk berdarah," kata Heri.

Terlihat bagian belakang sebelah kanan kapal masih terdapat bercak darah merah yang mengering.

"Itu bekas batuk dan muntah darah kapten bang," jelas Heri.

Terkait kronologi kejadian, Heri menjelaskan sekitar pukul 06.05 WIB, Heriyanto mengeluhkan sakit batuk berdarah kepada rekan kerjanya itu.

Kemudian Heri mencoba mencari bantuan dan naik ke darat untuk mencari kendaraan.

"Karena saya khawatir sama kondisi kapten saya itu, jadi saya naik ke atas untuk cari kendaraan untuk bawa Beri ke rumah sakit," ujarnya.

Tak lama berselang, Heri kembali ke kapal namun sayangnya kapten asal Selatpanjang itu sudah meninggal dunia.

"Saya kembali dari atas sekitar setengah 7 pagi (pukul 6.30 WIB-red) Beriyanto sudah meninggal dunia.

Syukurnya kami dibantu sama RT dan warga setempat untuk mengurus jenazah," tuturnya.

Saat ini, jasad Beriyanto sudah dibawa ke RSUD Provinsi Kepri untuk dimandikan.

Sebelum dievakuasi ke rumah sakit, jasad Beriyanto sempat dilakukan pemeriksaan Rapid Antigen dengan hasil negatif covid-19.

"Kalau soal dimakamkan, kabarnya jenazah mau dikirim ke kediaman keluarganya di Selatpanjang, karena istrinya di sana yang minta," tukasnya.(amt/sumber:tribunnews.com)